Tendangan Bebas dan Pinalti dalam Futsal

Peraturan Tendangan Bebas 

Seperti halnya pada pertandingan sepak bola, dalam permainan futsal pun memiliki peraturan tentang tendangan bebas yang merupakan hadiah oleh wasit kepada salah satu tim sebagai akibat karena adanya sebuah pelanggaran yang dilakukan oleh pemain dari tim lawan. Sanksi berupa hukuman tendangan pinalti dan tendangan bebas pada pertandingan futsal secara tegas harus diberikan kepada pemain yang terbukti bersalah dengan sengaja melakukan sebuah pelanggaran berat. Hal ini dilakukan sesuai dengan peraturan permainan sebagai hukuman yang pantas atas kesalahan yang telah dilakukannya. 

peraturan tendangan bebas permainan futsal

Untuk mengetahui apa saja jenis kesalahan pemain futsal sehingga menyebabkan diberikannya tendangan bebas ataupun pinalti oleh wasit, sudah dibahas pada postingan yang lain. Silahkan baca Sangsi dan Jenis Pelanggaran dalam Permainan Futsal untuk pemain termasuk sanksi pelanggarannya berupa hukuman kartu kuning maupun kartu merah pada pertandingan.  

Posisi Pemain Saat Tendangan Bebas

Beberapa peraturan tentang posisi tendangan bebas dalam pertandingan futsal yaitu
  • Setiap pemain lawan harus berada pada jarak minimal tidak kurang dari 5 meter dari bola hingga bola berada dalam permainan
  • Bola telah berada dalam permainan jika bola futsal tersebut telah ditendang lalu disentuh atau dimainkan oleh pemain yang lainnya
  • Jika tendangan bebas dilakukan oleh tim bertahan di dalam daerah pinaltinya sendiri, maka semua pemain dari tim lawan harus berada di luar daerah pinalti. 

Jenis Tendangan Bebas 

Macam – macam tendangan bebas yang ada dalam permainan futsal terdiri dari tendangan bebas langsung dan tidak langsung. Persamaan diantara keduanya adalah posisi bola harus dalam keadaan diam dan tidak bergerak sebelum dilakukan tendangan. Pemain yang melakukan tendangan bebas tidak boleh menyentuh bola untuk yang kedua kalinya sebelum bola tersebut mengenai atau tersentuh oleh pemain lain. 

Perbedaan Tendangan Bebas Langung dan Tidak Langsung

Pengertian tendangan bebas langsung pada permainan futsal adalah sebuah tendangan bebas yang dilakukan salah seorang pemain dan langsung menuju ke arah gawang lawan tanpa diumpan terlebih dahulu kepada teman satu timnya. Apabila tercipta sebuah gol, maka gol tersebut dinyatakan sah oleh wasit. Adapun maksud dari tendangan bebas tidak langsung dalam pertandingan futsal adalah tendangan bebas yang dilakukan dengan memberikan atau mengumpan bola kepada salah seorang temannya terlebih dahulu sebelum bola tersebut ditendang ke arah gawang. Gol hanya bisa tercipta dan dianggap sah oleh wasit jika bola dari hasil tendangan bebas telah menyentuh atau tersentuh oleh pemain lain sebelum akhirnya masuk ke gawang lawan. 

Isyarat Wasit

Pada tendangan bebas langsung, tanda isyarat dari seorang wasit yaitu dengan cara salah satu dari lengan tangannya menunjuk secara horizontal arah tendangan yang hendak dilakukan. Pada kasus terjadinya pelanggaran yang dianggap oleh wasit sebuah pelanggaran yang diakumulasikan maka wasit menunjuk ke arah posisi dimana terjadinya suatu pelanggaran, sedangkan jari dari tangan yang lainya mengisyaratkan kepada wasit ketiga untuk memberi tahu bahwa pelanggaran yang baru terjadi tersebut untuk dihitung sebagai akumulasi pelanggaran.

Sedangkan isyarat wasit pada tendangan bebas tidak langsung dalam futsal yaitu dengan cara sang wasit memberikan sebuah indikasi dengan menaikkan tangan di atas kepalanya dan dia tetap mengangkat tangannya sampai tendangan bebas dilakukan dan bola sudah mengenai atau menyentuh pemain yang lain ataupun keluar dari lapangan permainan. 

Sanksi dan Pelanggaran Saat Tendangan Bebas

Beberapa kesalahan atau pelanggaran yang terjadi ketika tendangan bebas dalam pertandingan futsal dilakukan yaitu 
  • Posisi lawan terhadap bola lebih dekat dari jarak yang telah ditentukan dalam aturan pertandingan. Oleh karena itu maka tendangan bebas harus diulang 
  • Jika bola sudah ditendang dan bola dalam permainan namun pemain yang melakukan tendangan tersebut menyentuh kembali atau memainkan bola untuk kedua kalinya sebelum bola tersentuh oleh pemain lain. Maka wasit memberikan tendangan bebas tidak langsung kepada tim lawan dan dilakukan di tempat pelanggaran tersebut terjadi 
  • Jika pelanggaran berada di dalam daerah pinalti, maka tendangan bebas tidak langsung dilaksanakan dari garis daerah pinalti di tempat dimana terjadinya pelanggaran 
  • Jika tendangan bebas dilakukan selama lebih dari empat detik, maka wasit memberikan tendangan bebas tidak langsung kepada lawannya dan dilakukan dari tempat dimana terjadinya pelanggaran. 

Peraturan Tendangan Pinalti Futsal

Dalam permainan futsal sering kita melihat seorang pemain gagal dalam melakukan tendangan penalti ke arah gawang lawan meskipun jarak tendangan sangat dekat, terutama bagi para pemain yang memiliki sedikit jam terbang atau pengalaman di dalam mengeksekusi tendangan penalti pada pertandingan turnamen atau kompetisi. Memang dibutuhkan skil dan teknik – teknik tertentu yang harus diimbangi dengan seringnya melakukan latihan tendangan. 

peraturan tendangan penalti permainan futsal

Penyebab tendangan penalti pada pertandingan futsal terjadi karena adanya sebuah pelanggaran yang dilakukan oleh salah seorang pemain di dalam daerah pinaltinya sendiri ketika bola dalam permainan. Lalu wasit menghukumnya dengan memberikan sanksi pelanggaran berupa hukuman tendangan bebas langsung dari titik penalty untuk tim lawan. Tendangan penalti dilakukan secara langsung oleh pemain lawan ke arah gawang untuk mencetak sebuah gol. Jika pemain harus menendang bola ketika berada pada akhir babak pertandingan maka wasit memberikan ijin tambahan waktu dan memberi kesempatan kepada pemain untuk melakukan tendangan pinalti.

Posisi Bola dan Pemain 

Pada pertandingan futsal saat sebelum dilakukan tendangan penalti maka pastikan bahwa posisi bola berada pada titik pinalti dan dalam keadaan diam tak bergerak. Sedangkan pemain yang akan melakukan eksekusi tendangan harus teridentifikasi terlebih dahulu dengan benar. Dan untuk penjaga gawang atau keeper dari tim bertahan tetap berada pada garis gawang diantara kedua tiang dan dibawah mistar gawang sampai tendangan pinalti dilakukan.

Posisi para pemain yang lain selain penendang tetap berada dalam lapangan, di luar daerah tendangan pinalti, di samping atau belakang dari titik penalti dan dengan jarak minimal tidak kurang 5 meter dari titik pinalti.

Cara Melakukan Tendangan Penalti

Beberapa prosedur yang perlu diketahui pemain dalam melaksanakan tendangan pinalti pada permainan futsal yaitu
  • Wasit memberikan isyarat kepada penendang untuk melakukan tendangan setelah pemain dan bola berada pada posisi yang benar 
  • Bola ditendang oleh pemain ke arah depan menuju gawang untuk mencipatakan sebuah gol
  • Bola dalam permainan ketika pemain yang mengeksekusi telah melakukan tendangan ke depan
  • Penendang tidak boleh menahan gerakannya atau berhenti saat hendak melepaskan tendangan 
  • Penendang tak diperbolehkan memainkan bola untuk kedua kalinya sebelum melakukan satu kali tendangan langsung ke arah gawang tersentuh pemain lain
  • Diijjnkan kepada pemain untuk melaksanakan atau mengulang tendangan penalti selama waktu normal, atau pada akhir babak pertama, atau sampai waktu penuh permainan selesai, atau pada babak perpanjangan waktu jika ada
  • Sebuah gol juga dinyatakan sah oleh wasit jika sebelum melewati kedua tiang dan mistar gawang, bola menyentuh salah satu tiang atau mistar dan/ atau penjaga gawang
  • Wasit memutuskan kapan tendangan penalti telah selesai dilakukan sesuai dengan prosedur. 

Sanksi Pelanggaran 

Berikut ini adalah beberapa sangsi dan pelanggaran yang terjadi oleh pemain pada sebuah tim ketika dilakukan tendangan penalti dalam permainan futsal:
  • Bila pelanggaran dilakukan oleh pemain dari tim bertahan maka tendangan pinalti diulang jika tidak terjadi gol, dan tidak diulang jika tercipta sebuah gol
  • Bila terjadi pelanggaran oleh pemain dari teman satu timnya maka tendangan pinalti diulang jika terjadi gol dan jika tidak tercipta gol maka wasit menghentikan permainan lalu permainan dimulai kembali dengan sebuah tendangan bebas tidak langsung untuk tim bertahan dan dilakukan dari tempat terjadinya pelanggaran. 
  • Bila pemain yang melaksankaan tendangan melanggar aturan maka tendangan bebas tidak langsung diberikan untuk tim lawan dan dilakukan dari tempat dimana pelanggaran terjadi 
  • Tendangan pinalti diulang jika pemain bertahan dan menyerang melakukan pelanggaran peraturan ini
  • Bila pemain tidak menendang bola ke depan maka wasit menghentikan permainan dan memulai kembali permainan dengan sebuah tendangan bebas tidak langsung bagi tim bertahan dilakukan dari titik pinalti terjadinya pelanggaran
  • Bila pemain yang melakukan tendangan tidak teridentifikasi terlebih dahulu maka diberikan peringatan atas kelakuan tidak sportif dalam pertandingan dan tendangan bebas tidak langsung diberikan untuk tim bertahan
  • Bila setelah tendangan dilakukan pemain penendang kembali menyentuh bola (Kecuali dengan tangan) sebelum bola tersentuh pemain lain maka wasit memberi tendangan bebas tidak langsung untuk tim lawan dan dilakukan dari tempat terjadinya pelanggaran
  • Bila penendang sengaja memegang bola dengan tangannya sebelum tersentuh pemain yang lain maka tendangan bebas langsung diberikan untuk tim lawan dari tempat dimana pelanggaran terjadi. 
Itulah penjelasan mengenai tendangan bebas dan penalti pada olahraga futsal serta pelanggaran dan sangsinya. Silahkan baca juga artikel yang lainnya mengenai Peraturan Lama Waktu Permainan Futsal semoga bermanfaat. 

Jenis Pelanggaran dan Sangsi Hukuman dalam Futsal

Peraturan Futsal Tentang Pelanggaran 

Saat seorang pemain berada dalam arena pertandingan, memang tidak bisa dipungkiri bahwa terkadang sering kali melakukan sebuah kesalahan atau pelanggaran dalam bermain futsal dimana hal tersebut merupakan sebuah bentuk pelanggaran dalam futsal yang menyalahi peraturan pertandingan. Baik kesalahan itu disengaja ataupun tidak sengaja dilakukan, baik itu jenis pelanggaran yang ringan maupun pelanggaran berat. Namun yang pasti ketika seorang pemain melakukan sebuah kesalahan yang melanggar peraturan permainan futsal dan diketahui wasit maka pemain tersebut harus diberi sanksi hukuman yang tegas oleh wasit sesuai dengan jenis atau tingkat pelanggaran yang telah dilakukannya.

Jenis Pelanggaran dan Sangsi Hukuman dalam permainan Futsal

Apa saja macam - macam pelanggaran dalam permainan olahraga futsal yang sering kali dilakukan oleh para pemain pada saat berada di lapangan pertandingan? Nah kali ini akan dibahas tentang peraturan jenis hukuman dan sangsi pelanggaran dalam futsal yang diterima untuk pemain saat bertanding karena dianggap oleh wasit telah melakukan sebuah kesalahan atau melanggar peraturan yang berlaku. Ada beberapa hal yang perlu dan penting untuk diketahui bagi para pemain pada pertandingan futsal, terlebih lagi untuk kalian yang akan mengikuti turnamen atau kompetisi resmi agar tidak melakukan sebuah kesalahan yang terbilang konyol dan sia-sia.  

Sangsi Pelanggaran Atas Kelakukan Tidak Sopan

Dalam permainan futsal penentuan sangsi atau hukuman kepada pemain futsal disesuaikan dengan tingkat pelanggaran yang telah diperbuatnya.  Konsekuensi yang harus diterima oleh seorang pemain jika melakukan tindakan atau perilaku yang tidak sopan adalah dengan sebuah peringatan dari wasit atau bahkan mendapat pengusiran keluar dari arena permainan. 

Mendapat Peringatan dari Wasit

Beberapa hal berikut ini merupakan macam – macam kesalahan berupa tindakan dan perilaku tidak sopan yang dilakukan pemain dan menjadi penyebab mendapat peringatan dari wasit: 
  • Menunjukkan perilaku yang tidak sportif dalam permainan
  • Berselisih dengan sebuah  tindakan atau perkataan yang tidak baik 
  • Mengulur - ulur waktu dalam memulai lagi pertandingan 
  • Tetap melakukan pelanggaran terhadapat aturan permainan 
  • Tak mau mentaati peraturan dalam menjaga jarak ketika dilakukan tendangan sudut, tendangan bebas, tendangan ke dalam
  • Masuk atau masuk kembali ke lapangan tanpa seijin wasit atau menyalahi prosedur saat pergantian pemain 
  • Dengan sengaja meninggalkan lapangan pertandingan tanpa seizing dari wasit.

Pengusiran Keluar Lapangan 

Beberapa hal yang merupakan kelakukan tidak sopan dan bisa menjadi sebab – sebab mengapa seorang pemain diusir oleh wasit dan harus keluar dari lapangan permainan, diantaranya disebabkan oleh:
  • Melakukan pelanggaran yang serius terhadap peraturan 
  • Berlaku kasar dalam pertandingan 
  • Meludahi orang lain atau pemain dari tim lawan
  • Sengaja memegang bola dengan tangannya untuk menghilangkan kesempatan lawan atau menghalangi lawan untuk mencetak gol (Kecuali untuk keeper atau penjaga gawang yang berada di daerah pinaltinya sendiri)
  • Menghalang – halangi pemain yang sedang bergerak maju menuju gawang lawannya untuk menghilangkan kesempatan menciptakan gol dengan melakukan pelanggaran yang bisa mendapat hukuman tendangan bebas atau tendangan dari titik pinalti. 
  • Menyerang lawan, melakukan tindakan penghinaan atau kata caci maki dan/atau gerakan tubuh 
  • Telah menerima peringatan kartu kuning yang kedua dari sang wasit dalam pertandingan yang sama. 

Sangsi Disiplin Untuk Pemain 

Seorang wasit memiliki kewenangan untuk memberikan sangsi disiplin dari sebelum pertandingan dimulai saat dia masuk ke dalam lapangan permainan dimana dia ditugaskan sampai berakhirnya pertandingan dan ia meninggalkan lapangan permainan. 

Seseorang dari pemain yang melakukan pelanggaran akan dikenakan sebuah hukuman berupa peringatan atau bahkan pengusiran keluar lapangan permainan oleh wasit. Baik hal itu dilakukan di dalam maupun di luar  lapangan permainan, dan entah ditujukan kepada sang lawan, timnya sendiri, sang wasit atau orang lain, maka dikenakan tindakan disiplin dengan tegas sesuai dengan jenis pelanggaran yang telah dilakukan. 

Pelanggaran dan Sangsi Hukuman kartu kuning dan merah dalam Futsal

Pada permainan futsal kegunaan dari kartu kuning berfungsi untuk memberi peringatan kepada pemain bahwa yang bersangkutan telah dinyatakan bersalah atau melakukan sebuah pelanggaran. Sedangkan kartu merah dipergunakan untuk memberikan penjelasan bahwa pemain atau pemain cadangan telah diusir dan dikeluarkan dari lapangan permainan. 

Pemberian kartu kuning atau kartu merah dari wasit dapat dikenakan kepada para pemain ataupun pemain cadangan. Ada beberapa jenis pelanggaran yang menjadi sebab seorang pemain mendapat kartu kuning maupun kartu merah dalam pertandingan futsal. 

Jenis Pelanggaran dan Hukuman dalam Futsal

Seorang pemain yang melakukan pelanggaran pada pertandingan futsal harus mendapat sebuah hukuman oleh wasit sebagai ganjarannya. Jenis hukuman dalam permainan futsal dapat dihukum dengan sebuah tendangan bebas langsung dan tidak langsung. Penentuan hukuman tersebut harus disesuaikan dengan jenis pelanggaran yang dilakukan oleh pemain yang bersangkutan. 

Hukuman Tendangan Bebas Langsung 

Pada permainan futsal sebuah tendangan bebas langsung diberikan untuk team lawan apabila ada salah seorang pemain telah melakukan pelanggaran yang dianggap oleh wasit merupakan sebuah kelalaian, kecerobohan ataupun mempergunakan tenaga yang sangat berlebihan, diantaranya adalah   
  • Melakukan tendangan atau mencoba menendang lawan
  • Mengganjal pemain lawan 
  • Menerjang pemain dari tim lawan
  • Melakukan penyerangan kepada lawan 
  • Memukul atau mencoba untuk memukul lawan
  • Melakukan dorongan kepada lawan 
  • Mentekel pemain lawan 
  • Menahan lawan, memegang, atau menarik lawan
  • Meludahi tim lawan 
  • Dengan sengaja memegang bola (Kecuali keeper atau penjaga gawang di dalam daerah pinalti sendiri) 
Cara melakukan tendangan bebas langsung dalam permainan futsal harus dilakukan dari tempat dimana pelanggaran tersebut terjadi sesuai dengan ketentuan peraturan futsal tentang posisi tendangan bebas. Hal tersebut merupakan akumulasi dari pelanggaran - pelanggaran diatas.
Silahkan baca Peraturan Tendangan Bebas dan Pinalti dalam Futsal untuk penjelasan selengkapnya. 

Hukuman Tendangan Pinalti

Pada permainan futsal salah satu tim diberikan tendangan pinalti apabila ada seorang pemain yang telah melakukan pelanggaran di dalam daerah pinalti sendiri, entah dimana posisi bola berada yang penting bola dalam permainan. Penyebab seorang pemain pada sebuah tim bisa dikenakan hukuman tendangan dari titik pinalti yaitu apabila ada pelanggaran-pelanggaran dari yang sudah disebutkan di atas dilakukan oleh pemain. Cara melakukan tendangan pinalti harus memperhatikan pada aturan dan ketentuan yang berlaku dalam peraturan pertandingan. 

Hukuman Tendangan Bebas Tidak langsung 

Dalam pertandingan futsal seorang pemain dapat melakukan kesalahan yang berakibat diberikannya tendangan bebas untuk tim lawannya. Beberapa kesalahan atau pelanggaran yang menyebabkan sebuah tendangan bebas tidak langsung dalam futsal adalah karena adanya kesalahan yang dilakukan baik oleh kiper maupun pemain.

Pelanggaran Kesalahan Penjaga Gawang 

Peraturan kiper futsal sangatlah penting untuk diketahui oleh seorang pemain yang bertugas sebagai penjaga gawang atau keeper dalam permainan. Berikut ini adalah jenis pelanggaran yang dilakukan oleh sang kiper pada pertandingan futsal sebagai penyebab hukuman tendangan bebas tidak langsung:
  • Saat back pass, kiper mengontrol atau memegang bola dengan tangannya. Back pass adalah sebuah upaya pengembalian bola dari salah seorang pemain yang sengaja diberikan ke arah belakang kepada penjaga gawang. 
  • Melakukan penguasaan bola dengan kaki maupun tangannya lebih dari empat detik
  • Menyentuh atau mengontrol bola dengan tangannya saat menerima bola langsung dari teman satu timnya ketika dilakukan tendangan ke dalam 
  • Menerima kembali bola dari teman satu timnya baik dengan tangan maupun kakinya setelah bola dilepaskan dari tangannya ke depan dan belum melewati garis tengah lapangan atau sebelum mengenai ataupun dimainkan oleh pemain lawan  

Pelanggaran Karena Kesalahan Pemain 

Sebab – sebab pelanggaran seorang pemain dalam pertandingan futsal yang menyebabkan diberikannya tendangan bebas tidak langsung untuk tim lawan yaitu 
  • Seseorang bermain dengan cara yang berbahaya 
  • Menghalangi gerakan lawan dengan sengaja tanpa adanya bola
  • Mencegah ataupun menghalangi penjaga gawang (Keeper)  untuk melepaskan bola dari tangannya
  • Melakukan bentuk pelanggaran lainnya yang tidak tercantum dalam peraturan, dimana pertandingan diberhentikan untuk memberi sebuah peringatan ataupun mengeluarkan pemain. 

Posisi Tendangan Bebas Tidak Langsung 

Pada permainan futsal cara melakukan sebuah tendangan bebas tidak langsung yang diberikan kepada tim lawan harus sesuai dengan peraturan pertandingan yang berlaku dimana posisinya dilakukan di tempat terjadinya pelanggaran, kecuali jika terjadi di dalam daerah pinalti maka tendangan bebas tidak langsung dilakukan di garis pinalti pada lokasi yang paling dekat dengan tempat terjadinya pelanggaran. 

Keputusan dan Penegasan 

Seseorang pemain dari salah satu tim yang telah dikeluarkan wasit atau send off maka tak bisa lagi untuk kembali mengikuti permainan ataupun duduk di bangku pemain pengganti, akan tetapi harus meninggalkan lapangan arena permainan. Untuk pemain pengganti boleh memasuki lapangan permainan setelah dua menit dari waktu teman satu timnya dikeluarkan. Jika sebelum waktu dua menit tim lawan terlebih dulu menciptkan gol, maka pemain cadangan secara sah telah diijinkan oleh pencatat waktu dan diperbolehkan untuk masuk ke dalam lapangan permainan. 

Beberapa ketentuan yang berlaku tentang peraturan jumlah pemain futsal setelah salah seorang pemain dari sebuah tim dikeluarkan yaitu 
  • Apabila di dalam pertandingan tersebut masih terdapat 4 orang pemain dan jumlah pemain lawan sebanyak 5 orang, lalu tim lawan dengan jumlah pemain yang lebih banyak menciptkan gol maka tim dengan jumlah pemain yang lebih sedikit yaitu 4 orang dapat memasukan pemain kelimanya 
  • Apabila jumlah pemain masing - masing tim sebanyak 4 orang dan terjadi sebuah gol, maka kedua tim tersebut harus tetap bermain dengan jumlah pemain yang sama 
  • Apabila terdapat 5 pemain melawan 3 pemain dari tim lawan, atau 4 orang melawan 3 orang pemain dari lawannya, maka tim yang memiliki jumlah pemain 3 orang bisa menambah pemain hanya 1 orang 
  • Apabila masing – masing tim bemain dengan jumlah pemain sebanyak 3 orang dan tercipta sebuah gol maka keduanya harus tetap bermain dengan jumlah pemain yang sama banyak. 
  • Apabila gol yang tercipta justru dilakukan oleh tim dengan jumlah pemain yang lebih sedikit maka permainan futsal dilanjutkan dengan tidak menambah jumlah pemain untuk tim tesebut.  
Demikian penjelasan yang bisa dibagikan pada kesempatan ini terkait dengan peraturan tentang sangsi dan jenis pelanggaran dalam permainan futsal beserta hukuman dan sanksi yang diberikan untuk sebuah tim. Untuk keterangan lengkapnya silahkan bisa dipelajari pada artikel yang lainnya, Cara Menentukan Skor dan Pemenang Pertandingan Futsal semoga bermanfaat. 

Penentuan Skor Gol Pemenang Pertandingan Futsal

Peraturan Penentuan Gol 

Ada beberapa hal yang perlu diketahui terkait dengan peraturan futsal tentang bagaimana cara untuk menentukan gol sebuah bola apakah sudah dianggap masuk (Goal) atau belum dalam permainan. Terlebih bagi seorang wasit harus betul - betul memahami kriterianya bagaimana ciri - ciri posisi bola yang dinyatakan telah masuk atau gol dan tidaknya ketika berada di sekitar garis gawang sesuai dengan ketentuan yang tertera pada peraturan pertandingan futsal. Sebuah bola dianggap gol dan dinyatakan sah oleh wasit jika seluruh bagian dari bola futsal telah melewati garis gawang yang berada diantara dua tiang dan di bawah mistar gawang. Selain itu pemain dari salah satu tim yang menciptakan gol tidak melakukan pelanggaran sebelumnya.

Sebuah gol yang dinyatakan tidak sah jika pemain keeper atau penjaga gawang dari salah satu tim melempar bola futsal ke arah depan dengan tangan atau lengannya dari daerah pinaltinya sendiri ke gawang lawan tanpa menyentuh salah seorang pemain satupun. Permainan futsal dimulai kembali dengan pembersihan gawang untuk tim lawan.  

cara menentukan nilai skor gol pemenang futsal

Apabila setelah terjadi sebuah gol namun wasit menyadari bahwa ternyata tim yang mencetak gol diketahui wasit memainkan seorang pemain atau melakukan sebuah kekeliruan penggantian pemain. Maka sebelum dimulainya permainan kembali wasit harus memutuskan gol yang terjadi dianggap tidak sah dan pertandingan dilanjutkan lagi dengan dilakukan sebuah tendangan bebas tidak langsung oleh tim lawan dari tempat di dalam daerah pinalti. Akan tetapi jika tendangan awal sudah dilakukan maka hukuman harus diberikan kepada pemain yang melakukan pelanggaran tersebut dan wasit membuat sebuah laporan sesuai dengan fakta yang ada kepada pihak berwenang. 

Penentuan Pemenang

Pemenang pertandingan dalam sebuah permainan futsal ditentukan oleh tim yang berhasil menciptakan gol dengan jumlah yang lebih banyak dari lawannya. Namun apabila saat pertandingan berakhir kedua tim mencetak jumlah gol yang sama kuat atau tidak ada gol yang tercipta sama sekali maka pertandingan dinyatakan seri atau imbang. Apabila dalam sebuah turnamen atau kompetisi mengharuskan adanya tim yang keluar sebagai pemenang pertandingan setelah menjalani laga kandang dan tandang yang kemudian berakhir seri maka harus mengikuti prosedur dan ketentuan yang telah disepakati. 

Cara menentukan pemenang pertandingan futsal yang berakhir dengan hasil imbang, skor kaca mata atau seri yang sama kuat adalah dengan beberapa hal sebagai berikut

1. Penghitungan Nilai Skor Gol Tandang 

Cara menentukan siapa tim pemenang pertandingan dengan menghitung perolehan skor gol tandang ini harus dilakukan sesuai dengan peraturan kompetisi yang berlaku dimana ketika terjadi hasil imbang setelah melakoni pertandingan kandang dan tandang antar kedua tim maka cara menghitung skornya adalah dengan memberikan nilai atau poin dobel dari setiap gol yang berhasil diciptakan oleh tim pada laga tandang. Cara perhitungan poin dalam pertandingannya adalah dengan cara menghitung selisih golnya, sehingga saat hasil akhirnya dihitung akan keluar satu tim sebagai pemenang pertandingan karena lebih unggul atau menang agregat dari perhitungan selisih gol laga tandang. 

Sebagai contoh, misalnya ada 2 tim yang sedang melakoni pertandingan kandang dan tandang dan hasilnya sebagai berikut: 
  • Pada pertemuan pertama tim A melakoni pertandingan tandang dan menang 2-0 atas tim B yang melakoni pertandingan kandangnya. 
  • Di pertemuan kedua tim B menjalani pertandingan tandangnya dan menang 3-1 atas tim A yang menjalani laga kandang. 
  • Maka hasil pertandingan tim A melawan tim B berakhir dengan kedudukan sama kuat atau imbang yaitu 3-3 
  • Untuk menentukan siapa yang keluar sebagai pemenangnya maka dilakukan tindakan dengan cara menghitung dobel setiap gol tandang yang berhasil di ciptakan 
  • Sehingga untuk tim A gol tandangnya sebanyak 2x2= 4 ditambah gol kandang 1 jadi total skor nilainya 5
  • Sedangkan tim B meskipun pada laga kandang tidak ada gol yang tercipta namun di laga tandang justru mampu mencetak 3 gol ke gawang tim A maka nilai skornya 3x2=6 
  • Maka nilai skor akhirnya untuk tim A adalah 5 dan tim B sebanyak 6 sehingga yang berhak keluar sebagai pemenangnya adalah tim B dengan unggul agregat dari tim A

2. Perpanjangan Waktu Pertandingan Futsal 

Cara menentukan pemenang pertandingan futsal yang berakhir dengan hasil imbang bisa juga dilakukan dengan perpanjangan waktu. Permainan dilanjutkan dengan dua kali babak tambahan dengan durasi waktu yang sama dalam setiap paruh  atau babak, misalnya 5 menit atau 3 menit. Berapa lamanya perpanjangan pada tiap babak harus disebutkan dalam peraturan pertandingan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 

peraturan cara tendangan pinalti futsal

3. Tendangan dari Titik Pinalti 

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan tendangan pinalti untuk menentukan tim mana yang keluar sebagai pemenang pertandingan futsal. Peraturan tendangan dari titik pinalti harus dilakukan sesuai dengan cara dan prosedur yang telah ditentukan, diantaranya 
  • Gawang mana yang akan digunakan untuk tendangan pinalti harus dipilih oleh wasit 
  • Wasit melakukan lemparan koin untuk menentukan siapa tim yang berhak memilih tendangan pertama atau kedua dengan memenangkan pelemparan koin tersebut. 
  • Wasit utama, wasit kedua, wasit ketiga dan juga pencatat waktu memiliki catatan tentang pemain yang melakukan tendangan 
  • Wasit harus memastikan terlebih dahulu sebelum tendangan pinalti dimulai bahwa jumlah pemain dari tiap tim yang akan melakukan tendangan berada di dalam setengah lapangan permainan
  • Apabila jumlah pemain salah satu tim termasuk pemain cadangan nya lebih banyak dari pada jumlah pemain lawan sebelum tendangan pinalti dimulai maka harus dilakukan pengurangan agar jumlah pemainnya sama dengan tim lawan dan kapten tim memberikan informasi kepada wasit siapa nama dan nomor punggung pemain yang dikeluarkan. 
  • Penjaga gawang boleh diganti dengan pemain yang lain saat tendangan dari titik pinalti akan dilakukan 
  • Semua pemain dan pemain pengganti memiliki hak untuk melakukan tendangan 
  • Setiap tendangan dari titik pinalti dilakukan oleh pemain yang berbeda sebelum pemain melakukan tendangan untuk yang kedua kalinya 
  • Saat tendangan pinalti dilakukan hanya pemain yang berada di dalam lapangan permainan termasuk penjaga gawang, wasit, dan wasit ketiga 
  • Selain pemain yang melakukan tendangan dan penjaga gawang, semua pemain harus berada di separuh lapangan permainan yang tempatnya berseberangan dengan wasit ketiga 
  • Penjaga gawang dari tim yang melakukan tendangan berada di dalam lapangan dekat titik pinalti dan berseberangan daerah pergantian pemain dengan jarak tidak kurang dari 5 meter dari titik pinalti
  • Masing – masing tim melakukan tiga tendangan dari titik pinalti dengan ketentuan berikut
  • Tendangan dilakukan secara bergantian
  • Sebelum tiga tendangan dilakukan semuanya, salah satu tim berhasil mencetak gol yang lebih banyak dari gol yang mungkin diciptakan tim lawan maka tendangan disudahi
  • Apabila tiga tendangan telah dilakukan dan jumlah gol yang dihasilkan sama atau tak ada gol yang tercipta, maka tendangan dilanjutkan lagi dengan cara sama hingga ada tim yang berhasil mencetak gol lebih banyak tentunya dengan jumlah penendang yang sama 
Ketiga hal di atas merupakan sebuah cara yang ditempuh dalam menentukan siapa tim yang harus keluar sebagai pemenang pertandingan futsal setelah menjalani laga kandang dan tandang yang berakhir dengan hasil imbang. Seiring dengan perkembangan zaman tidak menutup kemungkinan jika terjadi perubahan ketentuan dalam pertandingan futsal. Untuk penjelasan selengkapnya silahkan baca Peraturan Tendangan Pinalti dalam Permainan Futsal

Demikian penjelasan mengenai penentuan skor dari gol yang tercipta dan penentuan pemenang dalam permainan futsal yang bisa dibagikan untuk kalian semuanya. Silahkan baca juga artikel yang lainnya, Peraturan Wasit Futsal semoga bermanfaat. 

Lama Waktu Pertandingan Futsal

Berapakah lama waktu permainan futsal resmi yang sesuai dengan peraturan FIFA di level internasional? Jika kita amati beberapa pertandingan futsal di sekeliling kita banyak dijumpai perbedaan mengenai lamanya permaian dalam sebuah kompetisi atau turnamen futsal, terutama pada kompetisi di tingkat bawah seperti antar kampung, dimana dalam setiap babak memiliki durasi waktu yang berbeda. Semua tergantung pada keputusan dan ketentuan yang berlaku dari panitia penyelenggara dan telah disepakati oleh semua peserta. 
durasi lama waktu permainan futsal resmi fifa

Pada setiap babak dalam pertandingan futsal ada yang memakai durasi waktu 20 menit, 15 menit dan tidak sedikit pula yang menggunakan 10 menit. Tak bisa dipungkiri bahwa dalam setiap event turnamen atau kompetisi tidak lepas dari yang namanya anggaran biaya dan salah satunya terkait dengan penyewaan lapangan futsal. Sehingga untuk menyesuaikannya dilakukan upaya dengan menggunakan durasi waktu permainan yang pendek sehingga tidak butuh waktu yang terlalu lama untuk menyelesaikan satu partai pertandingan. 

Durasi Permainan Futsal

Lamanya pertandingan untuk setiap permainan pada tiap paruh atau babak dalam olahraga futsal di tingkat nasional maupun internasional sesuai dengan peraturan dari FIFA adalah selama 20 menit, kecuali apabila terdapat kesepakatan antara wasit dan masing-masing tim tentang lamanya permainan sebelum bertanding yang disesuaikan dengan peraturan permainan yang berlaku, seperti pada kompetisi yang ada di sekitar kita. Dalam permainan futsal tidak seperti yang ada pada permainan sepak bola untuk tambahan waktu, namun diberikan kesempatan untuk meminta time out atau waktu sela bagi kedua tim.

Waktu Istirahat

Lama waktu yang diberikan oleh wasit untuk isirahat kepada para pemain dalam pertandingan futsal adalah tidak boleh lebih dari 15 menit, biasanya durasi waktu yang dipakai diantara kedua babak ini selama 10 menit, kecuali untuk kompetisi amatir atau tingkat bawah bisa kurang dari itu. Pada setiap turnamen atau kompetisi harus menyertakan peraturan yang mengatur tentang lamanya waktu istirahat diantara kedua paruh atau babak pertandingan dan disepakati oleh setiap tim. 

Waktu Time Out Futsal

Dalam permainan futsal setiap tim berhak untuk meminta waktu sela atau time out pada setiap babak pertandingan dengan durasi waktu selama satu menit. Permintaan time out dari sebuah tim boleh diminta setiap saat. Cara meminta time out pada pertandingan futsal dapat dilakukan dengan mengikuti persyarakat yang berlaku. Ofisial tim memiliki wewenang untuk meminta kepada wasit ketiga atau pencatat waktu jika tidak ada disana. Lalu pencatat waktu memberikan izin dan memberikan waktu time out saat tim yang memintanya dalam penguasaan bola dan bola sedang di luar permainan.  Waktu sela ini ditandai dengan menggunakan peluit yang bunyinya berbeda dari wasit yang menggunakannya.  

Selama time out pemain harus tetap di lapangan permainan dan pemain cadangan harus tetap berada di luar lapangan. Ofisial tim juga dilarang untuk memasuki lapangan permainan sehingga jika seorang pelatih atau ofisial ingin memberikan instruksi kepada para pemain maka hanya bisa dilakukan pada garis pembatas lapangan yaitu garis samping. Untuk pergantian pemain hanya bisa dilakukan setelah peluit berakhirnya time out dibunyikan. Jika dalam pertandingan ada tim yang tidak meminta waktu time out di babak pertama  maka di babak kedua tim tersebut hanya diberi hak untuk memintanya sebanyak satu kali saja. Lalu bagaimana jika wasit ketiga atau pencatat waktu tidak ada dalam sebuah pertandingan, maka ofisial tim boleh memintanya kepada wasit agar diberikan waktu time out untuk timnya. 

Memulai Pertandingan 

Sebelum pertandingan futsal dalam sebuah kompetisi dimulai, terlebih dahulu dilakukan pengundian atau pelemparan koin oleh wasit. Hal ini dilakukan untuk memutuskan sebuah tim dalam menentukan gawang atau bola permainan yang akan berlangsung. Tim yang memenangkan lemparan koin berhak menentukan lokasi gawang yang dipilih, sedangkan tim yang kalah melakukan tendangan untuk memulai permainan pada babak pertama. Untuk babak kedua dilakukan pergantian tempat dan tendangan kick off pada babak kedua dilakukan oleh tim yang memenangkan lemparan koin. 

tendangan kick off bola futsal

Tendangan Kick off 

Maksud dari tendangan kick off adalah sebuah cara untuk memulai permainan dengan melakukan tendangan pertama atau awal yang dilakukan oleh salah satu tim. Pada permainan futsal tendangan awal (Kick-off) dilakukan pada:
  • Awal pertandingan babak pertama
  • Setelah terjadinya gol oleh salah satu tim
  • Awal pertandingan di babak kedua
  • Pada awal setiap perpanjangan waktu jika dilakukan

Adapun cara melakukan tendangan kick off dan prosedur yang ditentukan dalam pertandingan futsal sebagai berikut:
  • Seluruh pemain harus berada pada daerah lapangannya sendiri
  • Bola futsal diletakan di titik tengah lapangan 
  • Jarak pemain lawan dengan bola saat melakukan kick off tak kurang dari 3 meter hingga bola tersebut sudah dalam permainan
  • Wasit memberi sebuah isyarat untuk segera memulai pertandingan 
  • Bola sudah dalam permainan saat pemain menendang bola ke arah depan melewati garis tengah dan tersentuh oleh temannya. 

Menjatuhkan Bola oleh Wasit (Dropped Ball)

Pada beberapa kasus tertentu wasit harus menghentikan sementara pertandingan ketika bola  masih dalam permainan dengan setiap alasan yang tidak disebutkan dalam peraturan futsal. Pertandingan dimulai lagi dengan cara menjatuhkan bola oleh wasit yang memimpin jalannya permainan. Jadi menjatuhkan bola dalam futsal atau dropped ball adalah sebuah cara untuk memulai kembali permainan setelah sebelumnya dihentikan sementara oleh wasit. Hal ini memang tidak dilakukan di setiap pertandingan futsal namun dalam hal tertentu wasit bisa melakukan tindakan ini. 

Adapun prosedur dan cara menjatuhkan bola oleh wasit dalam permainan futsal yaitu dengan salah seorang wasit utama atau wasit kedua menjatuhkan bola pada tempat dimana bola berada ketika permainan dihentikan sementara kecuali apabila di dalam daerah pinalti, maka sang wasit menjatuhkan bolanya untuk memulai kembali permainan di garis daerah pinalti pada tempat terdekat dimana bola tersebut berada saat pertandingan dihentikan. Bola dalam permainan kembali jika sudah dijatuhkan oleh wasit dan menyentuh lapangan pertandingan.   

Seorang wasit harus mengulang kembali untuk menjatuhkan bola jika ada seorang pemain yang terlebih dahulu menyentuh bola sebelum bola tersebut menyentuh permukaan lapangan permainan. Atau hal tersebut harus diulang karena bola yang telah dijatuhkan oleh wasit meninggalkan lapangan permainan setelah menyentuh permukaan lapangan tanpa disentuh oleh seorang pemain satupun. 

Mengakhiri Permainan Futsal

Untuk mengakhiri permainan dalam satu babak pada pertandingan futsal maka pencatat waktu memberikan petunjuk bahwa pertandingan yang berlangsung sudah berada pada akhir dari 20 menit permainan dengan isyarat atau bunyi peluit lainnya. Setelah mendapatkan petunjuk, maka wasit menyatakan bahwa pertandingan telah berakhir dengan bunyi peluit. 
Beberapa hal yang harus diperhatikan oleh wasit dalam mengakhiri permainan futsal sebagai berikut:
  • Bila tendangan dari titik pinalti kedua atau tendangan bebas di awali dengan akumulasi pelanggaran keenam dilaksanakan atau diulang kembali maka dilakukan penambahan waktu menunggu sampai tendangan tersebut dilakukan
  • Bila tendangan pinalti dilakukan atau dilaksanakan kembali maka dilakukan penambahan waktu menunggu hingga dilakukan tendangan tersebut. 
  • Bila bola sedang dimainkan oleh pemain terhadap salah satu gawang lawan sebelum ada bunyi isyarat, wasit harus menunggu sampai selesai dilakukan tendangan.  
Oleh karena itu setiap wasit hendaknya memahami betul akan tugas dan tanggung jawab wasit yang memiliki wewenang dalam memimpin jalannya pertandingan. Itulah beberapa penjelasan tentang peraturan waktu permainan futsal, silahkan baca artikel yang lainnya semoga bermanfaat.

Peraturan Wasit Futsal

Wasit Futsal 

Wasit dalam setiap pertandingan olahraga memiliki peranan yang begitu penting dalam mengatur dan mengontrol jalannya permainan pada sebuah turnamen atau kompetisi. Bisa dibayangkan jika sebuah pertandingan resmi tanpa adanya kehadiran sang wasit apa yang akan terjadi, tentu keadaan akan gaduh dan tak teratur. Wasit memiliki tugas dan tanggung jawab serta kekuasaan yang harus dilaksanakan dalam sebuah pertandingan. Pada permainan olahraga futsal wasit juga memiliki peranan yang penting seperti halnya pada pertandingan lainnya namun terdapat beberapa perbedaan. Seorang wasit juga perlu mengetahui perkembangan terkini jika ada perubahan pada aturan main atau peraturan wasit futsal terbaru di dunia internasional.  Lantas apa saja peraturan wasit futsal terbaru  yang memiliki tugas dan wewenang dalam setiap pertandingan?  

Peraturan Wasit Futsal Terbaru

Pada olahraga futsal, terdapat beberapa wasit yang terlibat dalam permainan pada sebuah kompetisi, diantaranya yaitu Main referee (Wasit utama), The 2nd referee (Wasit kedua), The 3rd referee (Wasit ketiga), dan The timer keeper (Pencatat waktu). Semuanya memiliki tugas dan wewenang masing-masing, baik ketika pertandingan berlangsung, sebelum dan sesudah pertandingan. 

Wewenang dan Kekuasaan Wasit

Dalam sebuah pertandingan permainan futsal dipimpin oleh 2 orang wasit yakni wasit utama dan wasit kedua dimana keduanya memiliki wewenang penuh dalam menegakkan peraturan pertandingan. 

Tugas dan Tanggung Jawab Wasit 

  • Menegakkan peraturan permainan futsal yang berlaku dengan disiplin dan tegas
  • Memastikan bahwa lapangan dan bola futsal yang digunakan telah memenuhi syarat 
  • Memastikan bahwa pemain memakai perlengkapan futsal yang memenuhi persyaratan 
  • Memimpin pertandingan bersama asisten wasit dimana dapat ditugaskan
  • Mencatat segala kejadian yang terjadi di lapangan selama pertandingan berlangsung 
  • Menghentikan permainan jika dikarenakan adanya bermacam gangguan dari luar
  • Menghentikan permainan untuk setiap pelanggaran permainan
  • Menghentikan permainan jika terdapat pemain yang sekiranya mendapat cedera serius dan memastikan telah dibawa keluar lapangan dan boleh kembali jika permainan sudah dimulai lagi.
  • Memperbolehkan permainan tetap dilanjutkan jika ada pemain yang sekiranya hanya mendapat cedera ringan sampai bola keluar lapangan dan memastikan bahwa pemain telah dibawa keluar lapangan dan boleh kembali masuk jika sudah menerima isyarat dari wasit. 
  • Memperbolehkan permainan tetap dilanjutkan bila terjadi pelanggaran dan tim yang dirugikan dalam posisi yang diuntungkan, namun jika pemberian keuntungan tidak dapat dilakukan saat itu wasit menghukum pelanggaran tersebut, menghentikan permainan dan memulai kembali dengan tendangan bebas tidak langsung dari tempat dimana pelanggaran itu terjadi. 
  • Memberi hukuman bagi pelanggaran yang lebih serius jika pemain melakukan pelanggaran lebih dari satu dalam waktu yang sama. 
  • Memberi hukuman terhadap kelakuan tidak sopan lebih serius jika ada seorang pemain melakukan kelakukan tidak sopan lebih dari satu dalam waktu yang bersamaan. 
  • Mengambil tindakan disiplin kepada pemain yang bersalah melakukan pelanggaran, baik berupa teguran, peringatan maupun pengusiran keluar lapangan permainan. Tindakan ini tidak harus dilakukan dengan segera tetapi dilakukannya ketika bola diluar permainan. 
  • Mengambil tindakan dengan tegas terhadap ofisial tim yang tidak taat dan berperilaku tidak bertanggung jawab dari yang sepatutnya, dengan wewenangnya mengusir mereka dari daerah teknik dan sekitar lapangan permainan. 
  • Memastikan bahwa tak ada orang yang tidak berkepentingan masuk ke lapangan permainan
  • Menyatakan bahwa permainan dimulai kembali setelah dihentikan sementara
  • Menyerahkan laporan pertandingan kepada pengurus yang berwenang terkait pelanggaran disiplin pemain, ofisial dan semua kejadian lainnya yang terjadi selama pertandingan, sebelum dan sesudah pertandingan. 

Wasit Kedua

Tugas wasit kedua pada futsal ditunjuk untuk menjalankan sisi lapangan futsal yang berlawanan dari posisi wasit utama. Adapun wewenangnya antara lain:
  • Memiliki kekuasaan untuk menghentikan pertandingan pada setiap pelanggaran peraturan.
  • Memastikan bahwa dalam pergantian pemain dilakukan dengan baik.  
  • Wasit kedua diperbolehkan menggunakan peluit untuk membantu wasit utama dalam mengawasi pertandingan sesuai dengan peraturan pertandingan yang berlaku.

Keputusan wasit

  • Semua keputusan wasit terkait fakta yang berhubungan dengan permainan bersifat final dan tidak dapat dirubah. 
  • Wasit utama dan wasit kedua hanya dapat merubah keputusannya jika menyadari bahwa mereka telah membuat kesalahan atau jika mereka beranggapan bahwa hal itu perlu dilakukan, sepanjang permainan belum dimulai kembali atau pertandingan belum berakhir. 
  • Jika wasit utama dan wasit kedua mengeluarkan sinyal pelanggaran secara bersamaan dan terdapat perbedaan keputusan antara keduanya, maka tetap keputusan wasit utamalah yang dipakai.
  • Wasit utama dan wasit kedua, memiliki hak memperingatkan atau mengeluarkan pemain, tetapi jika terjadi perbedaan diantara mereka, maka tetap keputusan wasit utamalah yang berlaku.
  • Jika sering terjadi gangguan dalam permainan yang timbul akibat tindakan wasit kedua yang tidak sesuai, maka wasit utama dapat membebaskan wasit kedua dari tugas tugasnya dan mengatur penggantian wasit kedua serta memberikan laporan kepada pejabat yang berwenang.
  • Dalam pertandingan internasional diwajibkan untuk mempergunakan wasit kedua.

Tugas Wewenang Wasit Futsal

Asisten Wasit Futsal

Dua Asisten Wasit yaitu wasit ketiga (The 3rd referee) dan penjaga atau pencatat waktu (The timer keeper) dilengkapi dengan alat penunjuk waktu (Kronometer) yang sesuai dan juga perlengkapan yang diperlukan. Mereka duduk di sisi luar di pertengahan lapangan pada sisi yang sama dengan daerah pergantuan pemain dan disediakan meja pencatat waktu supaya bisa melakukan tugasnya dengan baik dalam mencatat setiap adanya akumulasi pelanggaran.

Pencatat / Penjaga waktu 

Tugas dari pencatat atau penjaga waktu (The timer keeper) dalam futsal adalah
  • Memastikan bahwa durasi atau lamanya pertadingan sesuai dengan ketentuan peraturan permainan yang berlaku
  • Menghidupkan alat pencatat waktu ketika tendangan awal (Kick-off) dimulai.
  • Menghentikan alat pencatat waktu (Chronometer) ketika bola di luar permainan
  • Menghidupkan lagi alat pencatat waktu setelah permainan dilanjutkan kembali setelah tendangan ke dalam, pembersihan gawang, tendangan penjuru, tendangan bebas, tendangan titik pinalti atau titik pinalti kedua atau menjatuhkan bola. 
  • Melakukan pencatatan jika ada gol yang terjadi, akumulasi pelanggaran pada setiap paruh permainan di papan skor untuk umum jika tersedia
  • Memberikan petunjuk untuk permintaan time out satu menit dan menunjukan kembali waktu akhirnya dengan bunyi pluit yang berbeda dari wasit utama setelah wasit ketiga memberitahukannya
  • Memberikan petunjuk akumulasi pelanggaran kelima dengan bunyi peluit berbeda dari wasit utama setelah wasit ketiga memberitahukannya
  • Waktu dua menit pemain dikeluarkan dari permainan
  • Memberi petunjuk tentang akhir paruh atau babak pertama, akhir pertandingan,atau akhir paruh perpanjangan waktu (Jika ada) dengan bunyi peluit yang berbeda dari wasit utama
  • Menggantikan tugas khususnya wasit ketiga jika kemudian ia tidak bisa hadir
  • Memberikan catatan tentang time-out, pelanggaran dan informasi lainnya yang berhubungan dengan pertandingan

Wasit Ketiga  

Tugas dari wasit ketiga (The 3rd referee) dalam pertandingan futsal adalah membantu wasit dan pencatat waktu (The timer keeper) yaitu
  • Memiliki catatan atas akumulasi pelanggaran yang dilakukan tim dengan memperhetikan setiap isyarat yang diberikan oleh wasit 
  • Memberikan isyarat bahwa salah satu tim telah melakukan akumulasi pelanggaran kelima dalam satu paruh atau babak pertandingan 
  • Memiliki catatan tentang pemain yang ada dalam pertandingan 
  • Mencatat jumlah gol yang terjadi dalam pertandingan 
  • Memiliki catatan tentang pemain yang menciptakan gol
  • Mencatat nama dan nomor pemain yang diberikan peringatan atau dikeluarkan dan jumlah pelenggaran yang dilakukan 
  • Mengawasi pergantian bola atas permintaan wasit
  • Memegang catatan permintaan waktu time out
  • Memegang dokumen resmi setiap tim guna keperluan penggantian pemain yang dikeluarkan dan waktu time out jika ada permintaan 
  • Melakukan pemeriksaan terhadap pemain cadangan sebelum memasuki lapangan 
  • Memberitahukan wasit dengan isyarat jika ada kesalahan yang terlihat untuk mengusir seorang pemain atau tindakan kekerasan dikeluarkan dari lapangan dan wasit memutuskan sesuai fakta yang ada 
  • Mengawasi tingkah laku orang di dalam daerah teknik pemain, bangku pemain cadangan jika ada tingkah laku yang melanggar dan tidak pantas dilakukan 
  • Memiliki catatan tentang penghentian pertandingan karena gangguan dari luar beserta alasannya  
  • Menggantikan posisi wasit kedua jika wasit atau wasit kedua sakit atau mengelami cedera 
  • Menyediakan informasi-informasi yang terkait dengan pemain dan pertandingan 
Pada pertandingan intrnasional diwajibkan adanya pencatat waktu dan wasit ketiga. Untuk jam / alat pencatat waktu atau chronometer  yang digunakan harus disesuaikan dengan fungsi-fungsi yang dibutuhkan.

Itulah beberapa penjelasan yang bisa dibagikan tentang peraturan wasit futsal pada sebuah turnamen atau pertandingan resmi. Silahkan baca juga artikel yang lainnya, Peraturan Pemain dan Perlengkapan Futsal semoga bermanfaat.

Perlengkapan Wajib Pemain Futsal

Peraturan pemain futsal memang penting untuk diketahui terutama bagi kalian sebagai pemain yang akan melakoni pertandingan resmi dimana setiap aturan yang diterapkan biasanya berlaku aturan resmi dari FIFA. Beberapa diantaranya adalah seorang pemain harus mengetahui peraturan pertandingan yang telah ditetapkan oleh panitia penyelenggara, dan perlengkapan pemain futsal apa saja  yang harus dipenuhi serta sangsi apa yang diberikan untuk pemain dari setiap pelanggaran yang dilakukan. 
perlengkapan pemain futsal

Beberapa kali masih saja melihat pemain melakukan kesalahan yang bisa dikatakan konyol karena melakukan sebuah kesalahan atau pelanggaran yang seharusnya terjadi, seperti tidak mengenakan alat keselamatan seperti pelindung kaki yaitu Shin guard atau lebih dikenal dengan istilah dekker. Selain itu ada juga beberapa kesalahan sepele yang tidak perlu dilakukan dalam sebuah pertandingan atau turnamen futsal yang mana hal tersebut terjadi karena kurang atau tidak mengertinya seorang pemain tentang peraturan pertandingan atau permainan futsal dalam sebuah turnamen resmi. Namun setidaknya sekarang ini jauh lebih baik karena sudah banyak sosialisasi dan edukasi tentang futsal yang sudah sangat membaur di masyarakat. 

Jumlah Pemain Futsal 

Sebagian dari kita mungkin sudah banyak yang tahu ada berapa jumlah pemain futsal dalam satu team. Dalam setiap pertandingan futsal terdapat lima orang pemain di lapangan dan satu diantaranya adalah penjaga gawang atau kiper. Ada dua tim dalam setiap pertandingan dimana masing –masing tim harus berjumlah tidak kurang dari tiga pemain, dan jika tidak terpenuhi maka pertandingan tidak boleh untuk dimulai.  

Dalam sebuah  pertandingan resmi di bawah naungan FIFA, jumlah pemain pengganti atau cadangan yang diperbolehkan maksimal sempilan pemain pengganti. Namun dalam sebuah pertandingan lain antar Tim Nasional bisa hingga maksimum sepuluh pemain. Jumlah pemain cadangan dapat di terapkan apabila terjadi kesepakatan antar kedua tim yang bersangkutann dan sebelum pertandingan wasit diinformasikan.  Panitia penyelenggara yang memiliki wewenang peraturan kompetisi harus menentukan berapa banyak jumlah pemain pengganti yang di perbolehkan. 

Perlengkapan Pemain 

Perlengkapan pemain futsal harus dipenuhi demi menjaga keselamatan setiap pemain baik untuk dirinya sendiri, temannya ataupun lawannya, sehingga di dalam sebuah pertandingan tidak boleh memakai segala peralatan yang membahayakan seperti perhiasan maupun atribut lainnya yang berbahaya.  

Beberapa perlengkapan dasar untuk pemain futsal yang wajib dipakai adalah

Kaos Futsal  

Jika pemain memakai baju dalam yang panjang atau undergarments, maka lengan pakaian dalamnya harus memiliki warna yang sama dengan warna kaos yang di pakainya

Celana Futsal Pendek 

Jika pemain mengenakan celana dalam atau undershorts, maka warnanya harus sama dengan warna celana pendek yang dipakainya. Untuk penjaga gawang diizinkan jika ingin menggunakan celana futsal panjang.

Kaos Kaki Futsal

Jika pemain menggunakan pembalut atau bahan serupa di bagian luar, maka harus sama warnanya sebagai bagian dari kaos kaki yang di pakainya.

Pelindung Kaki (Shinguards) atau Dekker 

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mengenakan dekker yaitu
  • Harus tertutup seluruhnya oleh kaos kaki
  • Terbuat dari karet, plastik atau bahan serupa yang di perkenankan
  • Memberikan tingkat perlindungan yang memadai

Sepatu Futsal 

Jenis sepatu yang di ijinkan adalah sepatu kanvas dari kulit lembut atau sepatu senam dengan alas yang terbuat dari karet atau bahan sejenisnya.

Warna Kostum Futsal

  • Warna kostum yang dipakai kedua tim harus memiliki perbedaan warna yang mencolok sehingga dapat dengan mudah membedakan antara yang satu dengan lainnya 
  • Tiap Penjaga Gawang harus memakai kaos yang warnanya berbeda dengan warna kaos Pemain lainnya
  • Demikian juga untuk wasit dan asisten wasit harus memiliki warna yang berbeda dengan pemain. 

Itulah aturan main yang wajib diketahui oleh pemain futsal terkait dengan jumlah pemain dan perlengkapan futsal, semoga bermanfaat. 

Tips Cara Memilih Bola Futsal yang Berkualitas

Memilih Bola Futsal

Tips dan cara memilih bola futsal yang bagus dan berkualitas tinggi sebenarnya tidak terlalu sulit namun juga tidak boleh disepelekan, bisa jadi Anda terjebak dalam memilihnya. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan pada saat kita hendak membeli bola futsal yang awet. Dengan kita tahu ciri-ciri bola futsal yang bagus maka akan memudahkan kita dalam memilih berbagai macam jenis-jenis bola futsal yang ditawarkan dan tidak jarang membuat kita sebagai calon pembeli sering terkecoh. 

Tips Cara Memilih Bola Futsal Terbaik yang Berkualitas Bagus

Hal ini penting untuk diketahui agar kita tahu bagaimana cara memilih dan mengetahui bola futsal yang baik serta berkualitas sehingga nantinya kita tidak salah dalam membeli barang dan tak menyesal dikemudian hari. Dengan memilih bola futsal yang tepat maka akan sangat menguntungkan bagi semuanya. Selain awet juga pastinya sangat nyaman digunakan oleh pemain. 

Berikut ini beberapa tips yang harus diperhatikan dalam memilih bola futsal terbaik:

Jenis Pembuatan Bola Futsal

Dalam pembuatan bola futsal ada dua macam proses yang biasa digunakan yakni dengan proses penjahitan dan juga dengan cara press. Pada pertama kali pembuatannya dibuat dengan menggunakan proses jahitan tangan. Kelebihan dari bola futsal yang dibuat dari proses penjahitan memiliki kareakter yang lebih lembut dan empuk sehingga saat disundul atau ditendang bola tidak terlalu terasa keras. Namun di sisi lain kekurangan dari bola jahitan tangan ini biasanya bola lebih cepat rusak seperti benjol sehingga tidak cukup kuat jika digunakan dalam permainan dengan intensitas tinggi. 

Adapun jenis yang kedua yaitu dibuat dengan cara ditekan atau press mesin. Bola futsal jenis ini lebih kuat jika dibandingkan dengan proses jahitan tangan dan dari segi pantulan bola press lebih mudah dikendalikan terutama pada penggunaan di lapangan berkontur keras.

Jenis Lapangan yang Digunakan 

Bola futsal yang proses pembuatannya dengan cara penjahitan lebih sesuai jika digunakan pada jenis lapangan seperti rumput sintetis dimana karakter lapangan sintetis yang lembut bisa meredam lentingan bola yang cukup keras dan kencang sehingga bisa memudahkan para pemain dalam mengendalikan dan mengongtrol bola. Sedangkan bola futsal dengan proses press mesin lebih sesuai jika digunakan pada jenis lapangan futsal yang keras seperti vinyl, teraflex, parquetted maupun semen. 

Kendati demikian baik bola jahitan ataupun bola press keduanya tetap saja bisa digunakan pada jenis lapangan futsal yang mana saja sesuai dengan selera dan kemantapan pilihan, hanya saja ada beberapa kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Bahan dan Permukaan Bola

Bola futsal pada umumnya terbuat dari dari material karet, polyvinyl chloride dan polyurethane. Bola dari bahan karet biasa digunakan dalam permainan sehari-hari sekedar latihan biasa bermain bareng teman. Untuk bola yang terbuat dari bahan material polyurethane mempunyai kualitas yang bagus sebab tahan terhadap paparan air sehingga lebih tahan lama. Sedangkan jenis bola yang permukaannya dilapisi dengan material polyvinyl chloride memiliki bobot yang lebih ringan dan juga lebih awet. 

Seberapa nyaman pemain dalam memakai bola futsal lebih ditentukan oleh faktor permukaan dan bahan bola yang digunakan sehingga hal ini perlu untuk diperhatikan. Bladder sebagai bahan utama yang bisa membuat bola dapat mengembang dengan baik. Dengan dilengkapi katup udara serta diproduksi dengan menerapkan perpaduan karet butyl,  membuat bola futsal bisa terisi udara dengan lebih baik bila dibandingkan dengan bola yang dibuat dari lateks. Di samping itu bola dapat bergerak lebih responsif dan terasa lembut ketika tersentuh kepala maupun kaki pemain. 

Jenis Ukuran Bola Futsal 

Ada beberapa kelompok ukuran bola futsal yang biasa digunakan untuk bermain di tempat penyewaan lapangan futsal. Hal ini bisa disesuaikan dengan penggunaan dan kebutuhan masing-masing. Adapun jenis ukuran bola futsal adalah sebagai berikut: 
  • Ukuran terkecil memiliki garis lingkar berkisar 61 sampai dengan 62 cm. Ukuran bola ini paling cocok digunakan oleh anak-anak di bawah usia 8 tahun. 
  • Ukuran kelompok kedua, sedikit lebih besar dari ukuran tersebut sangat cocok dimainkan oleh anak-anak berusia 8 tahun hingga 12 tahun. 
  • Ukuran kelompok ketiga adalah bisa dimainkan oleh anak-anak lebih dari 12 tahun hingga orang dewasa. Ukuran bola ini juga yang dipergunakan dalam pertandingan resmi di tingkat nasional dan internasional.
Ukuran bola futsal biasanya dicantumkan pada permukaanya namun jika tidak ada sebaiknya tanyakan langsung pada penjualnya dan yang lebih disarankan untuk memilih bola futsal yang sesuai standar. 
Tips Cara Memilih Bola Futsal Adidas yang Berkualitas Bagus

Kondisi Bola

Tidak bisa dipungkiri bahwa terkadang masih ditemukan beberapa bola futsal baru yang dijual dengan kondisi yang tidak begitu bagus. Disinilah perlunya kehati-hatian dalam memilih bola yang akan dibeli. Sebaiknya membeli bola yang sudah terisi angin untuk lebih meyakinkan bahwa bola dalam keadaan baik sehingga kita bisa tahu apakah bola itu memiliki keseimbangan yang bagus atau tidak. Jika bola dengan kondisi bulatan yang tidak sempurna seperti agak lonjong atau peyang, tentu jangan mau untuk membelinya. 

Hal lain yang perlu diperhatikan juga adalah dengan mengecek kondisi pentil apakah pada posisi yang tepat atau tidak, jika pentil bola futsal bermasalah maka dihindari saja karena hal itu bisa berakibat bola menjadi mudah bocor. 

Bola Futsal Standar FIFA

Cara mudah untuk membedakan bola futsal yang bagus atau tidak dengan melihat ciri-cirinya. Ciri-ciri bola futsal yang berkualitas bisa dilihat dari ukurannya seperti berapa berat bola, diameter lingkaran, setinggi apa pantulan bola, dan sebagainya. Bola futsal yang standar untuk pertandingan resmi biasanya terdapat tulisan “Fifa Approved” yang berada pada permukaan bola.

Selengkapnya baca penjelasannya: Ukuran bola futsal standar FIFA

Merk Bola Futsal Terbaik

Merk bola futsal yang paling bagus dari pendapat setiap orang biasanya berbeda-beda karena banyak sekali merek yang ada di pasaran seperti Adidas, Nike, Specs, Mikasa, Puma, Umbro dan lain-lain. Tinggal tergantung dengan selera masing-masing dan kegunaannya untuk apa, sekedar bermain dan latihan biasa atau untuk sebuah turnamen dan pertandingan resmi. Bola yang sering dipakai kalangan professional dalam sebuah kompetisi resmi biasanya merk-merk terkenal seperti Adidas dan Nike yang memang memiliki kualitas sangat bagus.  

Untuk keperluan penyewaan kepada para pemain yang sekedar ingin  latihan biasa atau main bareng teman-teman mencari keringat memang biasanya tidak sebagus bola yang digunakan dalam turnamen resmi namun juga jangan sampai memilih bola dengan kualitas yang buruk yang akan membuat para pemain tidak puas dan merasa kecewa. 

Harga bola futsal di pasaran terdapat banyak pilihan yang ditawarkan tergantung budget Anda dan selera serta kegunaan masing-masing. Tentunya semakin bagus kualitas bola biasanya semakin mahal harganya namun tetap harus berhati-hati terhadap barang tiruan yang sepintas mirip dengan barang original atau asli. 

Mungkin sekian dulu beberapa tips cara memilih bola futsal yang bagus dan berkualitas pada kesempatan ini yang bisa dibagikan untuk kalian semua. Silahkan baca juga artikel yang lainnya seperti Tips cara memilih raket badminton yang berkualitas bagus, semoga bermanfaat.