Tampilkan postingan dengan label panduan futsal. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label panduan futsal. Tampilkan semua postingan

Teknik Dasar Permainan Futsal yang Harus Dikuasai

Cara Bermain Futsal

Permainan futsal merupakan suatu bentuk olahraga yang memiliki banyak persamaan dengan sepak bola tak terkecuali pada teknik- teknik dasar bermain futal yang memang penting untuk dikuasainya, terutama kemampuan dalam mengolah bola. Perbedaan ukuran dan permukaan lapangan yang terdapat dalam permainan futsal dan sepak bola menjadi salah satu hal yang membuat strategi bermain diantara keduanya sedikit berbeda. 

teknik dasar cara bermain futsal

Dalam pertandingan futsal tak hanya skill individu dari tiap pemain yang dibutuhkan akan tetapi sebuah strategi dan taktik dalam team menjadi hal yang mutlak diperlukan agar terciptanya sebuah permainan tim yang solid sehingga menghasilkan kerja sama yang apik dan bersinergi dalam membangun sebuah serangan terhadap lawan. 

Dalam hal strategi dan taktik futsal ini sangat erat hubungannya dengan sosok seorang pelatih yang memimpinnya dalam memberikan arahan dan instruksi kepada para pemainnya terkait dengan pola serangan, bertahan dan lain sebagainya. Namun pada pembahasan kali ini lebih memberikan penjelasan  tentang kemampuan atau skill individu yang wajib dimiliki oleh seorang pemain futsal terlebih bagi kalangan pemain professional. Skill tersebut perlu diasah dengan baik melalui kerja keras dan banyak melakukan latihan dengan serius dan berkesinambungan. 

Teknik Futsal

Beberapa teknik dasar dalam bermain futsal yang wajib dikuasai oleh setiap pemain yaitu bagaimana cara mengoper bola, teknik mengontrol, menggiring, menembak dan mengumpan bola lambung. 

Teknik Passing (Mengumpan Bola)

Dalam permainan futsal teknik mengumpan bola merupakan sebuah hal yang wajib dikuasai oleh tiap pemain, mengingat dalam sepanjang pertandingan berlangsung teknik ini sangat mendominasi digunakan karena ukuran lapangan futsal yang kecil sehingga taktik dan strategi permainan lebih banyak memakai teknik-teknik passing dalam membangaun variasi serangan. 

Cara mengumpan bola dengan baik dan benar dalam teknik passing futsal ini terdapat beberapa macam diantaranya yaitu passing menggunakan sisi kaki bagian dalam, luar dan dengan menggunakan tumit.

Penjelasan selengkapnya silahkan baca Teknik Passing Cara Mengumpan Bola

Teknik Control (Menahan Bola)

Dalam permainan futsal teknik yang juga sangat penting untuk dikuasai yaitu kemampuan menahan atau mengontrol bola. Controlling adalah salah satu teknik dasar dalam permainan yang dimiliki seorang pemain saat menerima bola umpan dari temannya agar mampu dihentikan dan dikuasai dengan baik. 

Cara mengontrol bola yang benar bisa dilakukan dengan menggunakan kaki bagian dalam, bagian luar atau dengan telapak kaki bagian dalam. Selain memakai kaki, pemain bisa juga mengontrol bola dengan dada, paha dan anggota tubuh lainnya (Selain tangan) untuk menghentikan dan melakukan kontrol terhadap pergerakan bola. Cara kontrol bola yang paling sering dipakai dalam pertandingan yaitu dengan cara mengontrol dengan kakinya, sehingga skill pemain untuk menguasai teknik ini menjadi hal yang mutlak dibutuhkan.  

Semakin bagus kemampuan pemain dalam mengontrol bola dengan benar maka semakin pendek jarak pantulan bola dan melekat sedekat mungkin dengan tubuh kita sehingga pihak lawan akan sulit untuk bisa mencuri dan merebut bola dari penguasaan kita. 

Ada beberapa tips yang perlu dicermati dalam mengontrol bola dengan kaki saat bermain futsal, diantaranya adalah
  • Pastikan untuk selalu lihat dan perhatikan datangnya bola
  • Pada saat bola bola akan menghampiri kita untuk tetap menjaga keseimbangan 
  • Agar mampu menguasai bola dengan mudah diam tak bergerak maka lakukan kontrol dengan menggunakan telapak kaki (Sole

Teknik Chipping (Mengumpan Bola Lambung)

Pada pertandingan futsal teknik ini hampir sama seperti passing hanya bedanya terletak pada chipping memakai kaki bagian atas ujung sepatu dan ditendang mengenai bagian bawah bola. Chipping adalah teknik permainan yang dilakukan untuk melambungkan bola agar naik ke atas saat ditendang dengan ujung kakinya sehingga mampu melewati pemain lawan. 

Teknik melambungkan bola ini dapat dipakai untuk mengumpan bola kepada teman satu tim maupun untuk mengelabuhi pemain ketika berhadapan satu lawan satu dan bisa juga untuk memasukkan bola ke gawang lawan ketika berhadapan langsung dengan penjaga gawang. 

Cara melakukan chip untuk melambungkan bola ke atas ada beberapa tips yaitu
  • Posisi bola berada di depan kita
  • Tempatkan kaki yang dijadikan tumpuan di samping bola
  • Kaki untuk menendang ditarik ke belakang lalu ayunkan ke depan
  • Saat melakukan tendangan tempatkan ujung kaki pada bagian bawah bola 
  • Ayunkan dan angkatlah bola ke depan 
  • Biarkan gerakan kaki tetap mengayun ke depan mengikuti arah bola 

Teknik Dribbling (Menggiring Bola)

Dribbling adalah teknik dasar dalam permainan dimana seorang pemain memiliki kemampuan dalam menguasai bola untuk mengecoh lawannya. Teknik menggiring bola pada futsal maupun sepak bola bisa dilakukan dengan cara berlari, berjalan, berputar ataupun berbelok dengan kemampuan yang dimilikinya agar jangan sampai lawan dapat merebut bola dari penguasaan kita.  Pada saat pertandingan berlangsung teknik dribbling dibutuhkan untuk melewati pemain lawan dan mengarahkan bola menuju ruang kosong serta membuka peluang untuk melakukan tendangan ke arah gawang. 

Penguasaan terhadap teknik dribbling dengan baik merupakan seni tersendiri dalam bermain futsal dimana kelenturan dan keseimbangan mutlak diperlukan oleh setiap pemain. Cara untuk melakukan teknik dalam menggiring bola (Dribbling) dengan baik ada beberapa teknik yaitu:

Dribbling dengan Kaki Sisi Luar

Cara menggiring bola menggunakan teknik kaki bagian luar ini dilakukan untuk memperdaya pemain lawan ke arah samping kanan atau kiri pemain, tergantung kaki yang digunakan. Jika seseorang memakai kaki kanan bagian luar maka dia bisa mengecoh ke arah kanannya yaitu ke arah sebelah kiri dari pemain lawan dan begitu juga sebaliknya.  

Dribbling dengan Kaki Sisi Dalam

Pada permainan futsal seorang pemain dapat mengecoh lawannya dengan menggunakan teknik menggiring bola ini ke arah samping kiri darinya jika dia menggunakan kaki kanan bagian dalam atau di sebelah samping kanan dari pemain lawan, begitu juga sebaliknya. 

Dribbling dengan Punggung Kaki

Cara menggiring bola menggunakan bagian punggung kaki ini biasa dilakukan jika dalam kondisi lawan berada pada jarak yang cukup jauh dan tidak menghalangi gerakan kita. Akan tetapi cara ini kurang begitu efektif untuk mengelabuhi lawan ke arah samping kanan maupun sebelah kiri. 

Ada beberapa tips dan cara melakukan teknik dribbling dengan baik yang perlu diperhatikan oleh pemain, diantaranya adalah
  • Sebisa mungkin untuk tetap menguasai bola dan menjaga jarak dengan pemain lawan
  • Tetap menjaga kelenturan dan keseimbangan tubuh saat melakukan gocekan 
  • Menyentuh bola dengan menggunakan bagian telapak kaki secara berkesinambungan
  • Pandangan pemain harus tetap fokus saat bersentuhan dengan bola 
  • Selalu siap dalam mengantisipasi pergerakan lawan untuk merebut bola dari penguasaan kita. 

Teknik Shooting (Menembak)

Dalam pertandingan futsal penting sekali bagi pemain memiliki kemampuan shooting yang baik terutama untuk pemain yang berada pada posisi depan. Teknik menembak (Shooting) adalah teknik dasar dengan melakukan tendangan keras ke arah gawang dengan tujuan untuk mencetak gol terhadap team lawan. Dibutuhkan tendangan yang akurat agar menghasilkan posisi bola yang terarah pada tempat yang sulit dijangkau oleh kiper. 

Untuk melakukan shooting keras bisa dilakukan dengan menggunakan kaki bagian luar maupun dalam pada posisi di dekat ujung kaki. Selain itu juga bisa memakai punggung kaki sebagai pilihan lain dalam melakukan shooting serta dapat pula pemain menggunakan ujung kaki atau sepatu yang mana hal ini bisa menghasilkan tendangan yang kencang dengan arah bola lurus ke depan.

Perlu sebuah upaya latihan yang serius dalam melakukan teknik shooting ini agar tendangan keras dan bola melaju dengan cepat. Baca penjelasan selengkapnya dalam Teknik Shooting Cara Menendang Bola Keras

Teknik Heading (Menyundul Bola)

Pada permainan futsal teknik heading tidak terlalu sering digunakan selama pertandingan berlangsung karena ukuran lapangannya yang kecil sehingga lebih mendominasi bola-bola bawah melalui umpan pendek antar pemain. Namun walaupun begitu teknik menyundul bola ini penting untuk dikuasai oleh para pemain futsal pada saat memainkan bola atas seperti ketika bola melambung di atas kepala baik itu untuk mengumpan kepada teman satu timnya maupun untuk memasukkan bola ke arah gawang. 

Beberapa cara dan tips teknik heading yang perlu dipahami saat melakukan sundulan bola yaitu:
  • Setiap pemain perlu menyadari bahwa mereka melakukan sundulan bola bukan ditabrak oleh bola
  • Tiap pemain harus mengetahui cara menyundul bola yang benar dengan menggunakan dahi bukan bagian ubun – ubunnya
  • Pemain tetap membuka matanya ketika melakukan sundulan untuk memastikan bola disundul menggunakan dahinya
  • Gigi dirapatkan, otot leher dikencangkan dan tempatkan posisi kepala pemain dengan benar agar sundulan lebih tajam dan akurat. 
  • Sering melakukan latihan untuk menghasilkan kualitas sundulan yang berkualitas, akurat dan terarah pada titik sasaran.

Teknik dasar di atas merupakan skil atau kemampuan yang harus dikuasai oleh setiap pemain, lantas apa saja skill untuk seorang penjaga gawang? Baca selengkapnya dalam Teknik dasar kiper futsal

Itulah beberapa penjelasan tentang teknik skil yang harus dikuasai dalam permainan futsal. Baca juga tips dan teknik futsal yang lainnya semoga bermanfaat. 

Prinsip dan Tips Bermain Futsal Menyerang

Tips Bermain Futsal

Ada beberapa prinsip dasar pola penyerangan yang perlu diperhatikan dalam permainan futsal mana kala kita melakukan serangan kepada tim lawan. Tips menyerang ini tentu akan sangat memudahkan para pemain untuk mengembangkan permainannya pada saat melakukan serangan ke pertahanan lawan. Hal yang tak boleh terlupakan yaitu bagaimana formasi terbaik untuk menyerang dan strategi yang tepat digunakan oleh tim, selengkapnya dalam Strategi dan Taktik Menyerang Futsal

Prinsip tips bermain futsal menyerang

Prinsip dalam Menyerang

Beberapa hal prinsip dasar berikut ini harus diperhatikan oleh tiap pemain ketika melakukan serangan dalam pertandingan futsal:

Buka Ruang

Setiap kali teman kita mulai menguasai bola, baik dari hasil kick in, pembersihan gawang, maupun merebut bola dari penguasaan pemain lawan maka harus segera membuka ruang selebar mungkin. Berikanlah dukungan kepada rekan yang sedang menguasai bola baik dengan mendekat ataupun menjauh demi menciptakan peluang dan membangun pola serangan.

Lebar lapangan permainan harus bisa dimanfaatkan sebaik mungkin dengan menjelajahi pada sisi tepi lapangan pertandingan sehingga akan lebih maksimal dalam membuka ruang. Pemain bisa meminta bola dengan memposisikan dirinya berdiri pada batas garis samping lapangan untuk memaksimalkan celah yang ada dalam membangun serangan.

Prinsip 3 detik

Ketika sebuah tim sedang melakukan serangan maka janganlah pemain berdiam diri di tempat tanpa bola pada posisi yang sama lebih dari 3 detik. Jangan terlalu lama memainkan bola yang justru akan menghilangkan momen untuk menembus benteng pertahanan lawan dan menciptakan goal.

Bermainlah dengan menerapkan permainan satu dua (One two) dimana pemain bisa melakukan umpan kepada rekannya lalu bergerak menuju ke posisi kosong yang memungkinkan untuk membangun pola serangan. Sebenarnya inilah motto dasar dalam permainan futsal dan perlu kecermatan dalam memutuskan setiap pergerakan.

Tidak boleh statis

Para pemain tidak boleh monoton untuk menunggu bola datang kepadanya akan tetapi harus aktif dalam menjemput bola dari rekannya sebagai bentuk dukungan dalam permainan tim. Tiap pemain dituntut untuk tetap bergerak walaupun bola tidak dalam penguasaannya.

Jangan biarkan teman dalam satu tim yang sedang menguasai bola kesulitan untuk memberikan umpan kepada rekannya atau susah keluar dari tekanan dan pressing lawan. Bantu dia dengan bergerak aktif untuk meminta bola dan menempatkan diri pada posisi yang tepat.

Pahami penempatan posisi pemain

Setiap pemain futsal harus mampu dalam menempati diri pada ruang kosong dengan cara mengamati setiap pergerakan teman kemudian tempati posisi kosong yang ditinggalkan atau diciptakan. Rotasi pemain dan sirkulasi pergerakan bola umpan yang cepat akan sangat berpeluang membuka ruang pertahanan lawan dan menemukan celah untuk menciptakan gol.

Jika kita berada dalam posisi paling belakang maka jangan PD untuk menggiring bola sendiri melewati pemain di depannya satu lawan satu. Karena pada posisi sebagai pemain terakhir di belakang lalu mencoba melakukan dribbling untuk mengecoh lawannya namun gagal, maka bola bisa diambil alih dan dikuasai oleh pemain lawan dan hal itu sangat berbahaya mengancam gawang kita.

Mengecoh Pemain Lawan

Lakukanlah sebuah gerakan yang bisa mengecoh pemain ketika melewati lawan dengan dribbling maupun umpan (Passing). Jangan melakukan passing pada saat bola sudah terbaca oleh pemain lawan dan siap merebut atau memotong bola. Untuk mengecoh lawan lakukan pasing dengan cara pandangan mata menipu yang berbeda dengan arah umpan bola.

Apabila kita ingin melewati pemain lawan maka jangan dilakukan pada saat lawan dalam posisi diam dan siap siaga, tetapi lakukan ketika pada posisi yang kurang tepat ketika sedang berlari menuju ke arah kita dimana hal tersebut dirasa sulit bagi lawan untuk merebut bola dari penguasaan kita.

Perhatikan Umpan Passing

Beberapa tips yang perlu dicermati saat melakukan passing yaitu umpan bola sebaiknya dilakukan dengan jarak yang tidak kurang dari satu meter agar tak mudah terebut oleh pemain lawan. Umpan pasing dilakukan dengan laju bola yang keras tidak terlalu lemah dan harus terukur agar mudah diterima oleh pemain lain.

Hal penting ketika pemain melakukan passing side to side yakni harus ekstra hati-hati menguasai bola dalam area penalti karena akan sangat berbahaya tatkala musuh bisa merebut bola dari penguasaan pemain dan berpeluang besar untuk membobol gawang kita. Harus cermat dan sabar ketika hendak melepaskan umpan kepada teman satu timnya.

Pastikan bahwa pemain lawan tidak akan mampu menjangkau bola yang diumpan kepada rekan kita. Tetap tenang dan jangan tergesa-gesa dalam melakukan passing untuk menghindari kesalahan fatal yang justru akan memberikan kesempatan bagi tim lawan untuk membangun serangan dan menciptakan peluang gol.

Membongkar pressing lawan

Trik bermain futsal untuk menyerang ketika berada di area pertahanan sendiri agar bisa keluar dari tekanan lawan dan membangun serangan salah satunya bisa menggunakan formasi 2-1-1 misalnya. Temukan celah untuk membuka ruang oleh pemain depan agar siap menerima umpan dari 2 pemain belakang diantara celah pemain defense lawan yang terus menempelnya.

Ketika salah satu dari dua pemain belakang hendak melakukan umpan kepada pemain lainnya di belakang maka pemain yang satunya sedikit maju mendekat pada teman yang memberikan umpan untuk menyambut bola lalu melepaskan passing jauh ke depan melalui celah dua pemain defense kepada rekannya yang kosong di depan.

Gunakan formasi terbaik menyerang 

Dalam setiap pertandingan futsal tentu formasi dan strategi yang digunakan oleh sebuah tim tidaklah sama tergantung pada situasi kondisi di lapangan serta beberapa faktor seperti kualitas pemain, gaya bermain lawan dan lain sebagainya. Perlu adanya kombinasi serangan seperti merubah formasi dari 1-2-1 berubah menjadi formasi 1-3 kemudian berganti lagi 1-2-1 dan sebagainya. Selengkapnya bisa dibaca dalam Formasi futsal terbaik untuk menyerang.

Adanya pergerakan pemain dalam menerapkan taktik dan variasi serangan terkadang membuat para pemain bertahan tidak terorganisir dengan baik dalam melakukan permainan bertahan (Defense) sehingga dari situ bisa dimanfaatkan untuk menemukan celah dan menciptakan sebuah peluang.

Lakukan Finishing dengan Benar

Banyak pemain dalam sebuah tim yang hanya bisa menguasai bola tanpa mampu melakukan finishing dengan baik dalam menjebol gawang lawan atau justru malah kebobolan. Harus ada kordinasi dan taktik penyelesain akhir yang benar dalam tim agar setiap pola serangan yang dibangun mampu dikonversi menjadi sebuah gol.

Salah satunya yaitu mampu menguasai teknik shooting ke arah gawang dengan betul. Tembakan harus dilakukan dengan keras agar sulit diantisipasi oleh penjaga gawang. Jangan melakukan shooting dengan tendangan yang lemah akan mudah bagi kiper untuk membaca dan menguasai bola sehingga berpeluang membangun serangan balik dengan cepat ke gawang kita yang tentu hal ini akan merugikan tim.
Penjelasan selengkapnya bisa dibaca dalam Cara Shooting Bola dengan Keras

Mungkin itulah beberapa tips yang bisa dibagikan kali ini terkait dengan prinsip – prinsip bertahan dalam permainan futsal. Jangan lupa baca juga taktik dan teknik futsal yang lainnya, semoga bermanfaat ya. 

Peraturan Kiper Futsal Larangan dan Pelanggaran

Peraturan Kiper

Seperti halnya pada permainan sepak bola, dalam pertandingan futsal juga memiliki seorang penjaga gawang atau kiper yang berfungsi untuk mengamankan gawangnya dari serangan lawan agar tidak kebobolan. Peraturan kiper futsal merupakan salah satu hal yang sangat penting untuk dipahami oleh setiap penjaga gawang selama pertandingan termasuk saat tendangan penalti.  Tanpa mematuhi aturan main yang telah ditentukan panitia penyelenggara yang merujuk pada peraturan resmi dari PSSI maupun FIFA tentu tidak akan menghasilkan sebuah kompetisi yang berkualitas.

peraturan kiper futsal terbaru

Sehebat apapun kiper dengan kualitasnya yang bagus harus diimbangi oleh pemahaman tentang peraturan permainan futsal yang baik terutama saat menjalani pertandingan resmi pada suatu turnamen atau kompetisi sehingga bisa menyajikan sebuah permainan yang berkelas dan profesional. Untuk para pemain agar mengetahui apa saja peraturan yang harus ditaati dalam pertandingan futsal silahkan baca Peraturan Permainan Futsal Lengkap

Larangan dan Pelanggaran

Beberapa peraturan tentang larangan kiper futsal yang perlu diperhatikan dalam permainan yaitu:

4 Detik Penguasaan Bola

Seorang penjaga gawang (Keeper) pada futsal tidak boleh menguasai bola selama lebih dari empat detik di daerah permainan sendiri baik hal itu dilakukan dengan kakinya maupun dipegang dengan tangannya. Hitungan oleh wasit dimulai sejak kiper telah menguasai bola dalam posisi yang dianggap sudah siap.  Apabila dalam hitungan wasit seorang penjaga gawang telah menguasai bola lebih dari 4 detik maka konsekuensi yang harus diterima untuk timnya atas pelanggaran kiper futsal tersebut adalah berupa hukuman tendangan bebas tidak langsung. 
Baca selengkapnya : Jenis Pelanggaran dan Sangsi Hukuman dalam Futsal


Akan tetapi jika sang kiper menguasai bola melewati garis tengah lapangan maka hitungan dihentikan oleh wasit dan apabila ia kembali ke daerahnya sendiri maka hitungan akan dilanjutkan lagi. Dengan adanya peraturan kiper futsal 4 detik ini maka tidak punya kesempatan bagi penjaga gawang untuk mengulur- ulur waktu sehingga lama pertandingan berjalan dengan efektif. 

Backpass

Pengertian back pass dalam permainan futsal adalah sebuah pengembalian bola umpan (Passing) dari salah seorang pemain dalam satu tim yang secara sengaja diberikan kepada penjaga gawang. Kiper hanya diperbolehkan untuk menerimanya dengan kaki dan tidak boleh bola ditangkap dengan tangannya, kecuali jika pemain satu timnya memberikan umpannya menggunakan anggota badan yang lain (Selain kaki dan tangan). 

Pada pertandingan futsal back pass boleh dilakukan pada saat kick in, tendangan sudut maupun tendangan bebas namun hanya diperbolehkan untuk mengontrol dengan kaki dan apabila ditangkap dengan tangannya maka dinyatakan foul. Untuk lebih jelasnya, inilah beberapa larangan kiper dalam futsal yang dianggap sebuah pelanggaran atau foul pada saat backpass:
  • Kiper menerima bola kembali (Baik menggunakan kaki maupun tanggannya) hasil umpan dari rekannya sebelum bola tersebut disentuh oleh pemain lawan. Hal ini dilakukan setelah sebelumnya sang kiper memulai permainan dengan melepaskan bola ke depan kepada rekannya namun bola justru diumpan kembali ke belakang kepada sang kiper sehingga terjadi sebuah pelanggaran. 
  • Kiper boleh mengontrol dengan kakinya bola umpan dari teman satu timnya jika bola sudah tersentuh lawan, namun apabila kiper menerima bola dengan tangannya maka hal ini dianggap foul kecuali jika temannya memberikan umpan dengan bagian tubuh yang lain selain tangan dan kaki seperti menggunakan dada atau disundul dengan kepala maka sang kiper boleh menangkapnya. 
  • Seorang kiper menangkap bola dengan tangannya saat dilakukan tendangan ke dalam ataupun ketika kick in. Tindakan ini dianggap oleh wasit sebuah pelanggaran atau foul, kecuali jika penjaga gawang menerima atau mengontrol bola dengan kakinya maka hal tersebut diperbolehkan.
Bagaimana teknik seorang kiper dalam menangkap bola dengan benar? Silahkan baca penjelasan lengkapnya di Teknik Dasar Kiper Futsal


Back pass pada futsal tak berlaku jika seorang penjaga gawang berperan sebagai kiper power play lalu menerima bola umpan dari rekannya di daerah permainan lawan. Dia boleh mengontrol bola dengan kakinya berkali-kali namun hal ini tak boleh dilakukan di daerah permainannya sendiri sebelum melewati garis tengah lapangan. Bagi sebuah tim yang melakukan pelanggaran (Foul) pada saat backpass maka dikenakan hukuman tendangan bebas tidak langsung.

Itulah beberapa peraturan futsal yang sekiranya penting untuk diketahui bagi seorang kiper atau penjaga gawang. Tidak menutup kemungkinan terjadinya perubahan aturan main dalam pertandingan sehingga perlu mengetahui update tentang peraturan kiper futsal terbaru. Hal penting lainnya yang harus dipahami juga adalah peraturan tentang peralatan apa saja yang dipakai oleh sang penjaga gawang, selengkapnya baca Perlengkapan Kiper Futsal 

Demikian penjelasan mengenai peraturan kiper futsal yang bisa dibagikan pada kesempatan kali ini. Baca juga tips dan peraturan futsal yang lainnya, semoga bermanfaat. 

Taktik Formasi dan Strategi Futsal Menyerang

Strategi Menyerang Futsal

Dalam permainan futsal penting sekali bagi para pemain pada sebuah tim untuk menguasai taktik dan strategi futsal saat melakukan pola permainan menyerang. Tujuan utamanya tidak lain adalah agar bisa menembus pertahanan lawan dan mencetak sebuah gol. Pada setiap pertandingan yang berlangsung di lapangan akan selalu ada tim yang lebih dominan untuk melakukan pola permainan dengan formasi menyerang dan ada tim yang lebih cenderung dalam pola bermaian bertahan. 

formasi taktik strategi futsal menyerang

Bagi sebuah tim yang skornya tertinggal lebih dulu tentu akan berusaha untuk mengejar ketertinggalannya supaya bisa menyamakan kedudukan dan membalikan keadaan. Demikian pula sebaliknya, bagi tim dengan jumlah skor yang lebih unggul pastinya akan berupaya untuk mempertahankan keunggulannya, minimal tidak kebobolan hingga akhir pertandingan demi mendapatkan kemenangan. 

Pada permainan futsal memiliki ruang untuk menyerang dan membobol area pertahanan lawan yang lebih sempit jika dibandingkan dengan sepak bola dimana memiliki ukuran lapangan yang jauh lebih besar sehingga ruang kosong dan celah yang ada lebih luas. Oleh karena itu strategi penyerangan yang digunakan juga berbeda antara futsal dan sepak bola, masing-masing memiliki trik dan taktik permainan tersendiri untuk menembus benteng pertahanan lawan dan menciptakan gol.

Formasi Futsal Menyerang

Dalam pertandingan futsal setiap tim maupun pelatih memiliki formasi terbaik untuk menyerang dan membongkar pertahanan lawan. Tentunya hal tersebut disesuaikan juga dengan komposisi para pemain yang dimilikinya dan gaya permainan lawan yang dihadapinya. Saat pertandingan berlangsung penting bagi para pemain untuk menemukan ritme permainan agar bisa bermain dengan nyaman dan mampu melakukan pola serangan yang efektif. 

Seiring dengan berjalannnya waktu ada beberapa jenis formasi futsal yang bisa menjadi andalan bagi sebuah tim maupun pelatih untuk melakukan kombinasi serangan. Semuanya tentu tidak lepas dari kerja sama dan kekompakan tim yang sangat dibutuhkan selama pertandingan. 

Beberapa formasi menyerang yang sering digunakan dalam permainan futsal antara lain:

Formasi 1 - 3

Jenis formasi futsal ini cukup efektif untuk digunakan dalam membangun serangan terhadap tim lawan, dimana tiga pemain berada di depan dan satu pemain bertahan di belakang sebagai komando pada saat menyerang ataupun dalam kondisi bertahan. Ketika keadaan memaksa untuk melakukan pertahanan maka formasi ini bisa berubah menjadi 1-2-1 dimana formasi tersebut sangat fleksibel.

Formasi 1-2-1

Formasi menyerang pada permainan futsal dengan memakai pola 1-2-1 ini merupakan formasi yang sangat fleksibel untuk sebuah tim dalam melakukan serangan terhadap pertahanan lawan. Pada formasi tersebut selain dapat digunakan sebagai jembatan perubahan ke dalam formasi yang lain juga memungkinkan untuk melakukan penguasaan bola (Ball Position) sehingga para pemain lebih leluasa ketika mencoba mengembangkan permainannya.

Formasi 0 - 4

Formasi futsal jenis ini merupakan formasi penyerangan total dimana empat orang pemain mencoba untuk berada di daerah permainan lawan. Hal ini sering dilakukan saat menit-menit akhir pertandingan demi mengejar ketertinggalan skor. Dengan posisi para pemain berada di area depan, maka perlu kecermatan saat memberikan umpan bola kepada temannya karena jika melakukan kesalahan dan terjadi serangan balik tentu akan sangat menyulitkan untuk merebut kembali bola dari penguasaan pemain lawan. Bahkan tidak menutup kemungkinan bisa terjadinya sebuah gol yang tentu ini sangat fatal dan merugikan tim. 

Formasi 1-1-2

Pola penyerangan dengan formasi 1-1-2 sangat sering digunakan dalam futsal karena cara ini sangat efektif pada saat terjadi serangan balik terhadap pertahanan lawan. Posisi 2 pemain berada di depan yang berfungsi sebagai sayap penyerangan sedangkan 1 pemain di belakangnya pada posisi tengah sebagai target bayangan dan 1 pemain yang lainnya berada pada posisi bertahan di paling belakang sebagai kunci atau komando penyerangan. 

Formasi 2-2

Selain dipakai untuk pertahanan, formasi 2-2 pada futsal juga digunakan sebagai formasi penyerangan. Memang dibutuhkan karakterisitik tertentu agar bisa menerapkan pola formasi ini dengan baik sebagai formasi menyerang, dimana 2 pemain depan dituntut untuk memiliki skil dan kecepatan yang baik serta shooting yang akurat. 

Formasi 2-2 ini akan lebih efektif apabila para pemainnya memiliki keunggulan ketika melakukan duel satu lawan satu dengan pemain dari tim lawan. Kelemahan dari formasi ini dalam penyerangan biasanya dukungan antar lini terasa kurang karena skil antar pemain yang berbeda. Selain itu saat pemain lawan melakukan pressing dan covering yang sangat ketat hal ini akan berbahaya dan menyulitkan tim. 

Untuk menerapkan setiap formasi yang akan digunakan dalam pertandingan futsal tentunya tiap tim maupun pelatih memiliki pertimbangan dan analisis tersendiri sehingga menemukan strategi dan formasi terbaik yang sesuai dengan skil dan karakter pemain dalam menghadapi gaya permainan lawan. 

Taktik Menyerang Futsal

Pada futsal ketika salah satu tim melakukan permainan menyerang tentu akan memaksa tim lawan untuk bermain bertahan. Tidaklah mudah untuk bisa membobol gawang lawan, terlebih jika mereka memiliki pertahanan yang baik. Salah satunya yaitu dengan melakukan pressing-pressing yang ketat seakan tidak memberikan kesempatan sedikitpun kepada kita untuk membangun pola serangan dan menembus pertahanannya. 

Hal ini tentu akan menyulitkan bagi kita dan dituntut untuk lebih kreatif lagi serta tidak monoton dalam melakukan serangan. Maka dari itu perlu adanya taktik dan variasi serangan yang lebih baik lagi agar mampu membuka ruang dan membongkar pertahanan lawan sehingga terbuka kesempatan bagi tim untuk menciptakan gol ke gawang lawan. 

Selain menerapkan formasi futsal, ada beberapa prinsip yang penting dikuasai untuk melakukan taktik menyerang pertahanan lawan, diantaranya adalah:

Rotasi Pemain 

Pada permainan futsal rotasi merupakan suatu pergerakan yang dilakukan oleh para pemain dengan berpindah atau bertukar tempat antar pemain serta saling mengisi posisi antara pemain satu dengan yang lainnya. Gerakan rotasi pemain ini bertujuan untuk membuka ruang agar menemukan celah kosong yang dapat dimanfaatkan dalam membangun serangan dan menerobos pertahanan lawan. Untuk bisa melakukan rotasi ini dengan baik sangat dibutuhkan komunikasi dan kekompakan tim yang solid sehingga mampu menghasilkan variasi serangan yang efektif. 

Bermain Terbuka Manfaatkan Lebar Lapangan

Ketika salah seorang pemain berhasil merebut bola dari penguasaan lawan maka hal pertama yang perlu dilakukan oleh pemain lainnya ialah harus membuka ruang dengan menempatkan diri pada posisi menjauh dari jangkauan lawan. Jangan biarkan pemain satu tim yang sedang menguasai bola mengalami kesulitan dalam mengumpan bola kepada temannya karena pressing dari lawan. Carilah posisi kosong yang sekiranya bisa membuka ruang supaya bola masih tetap dalam penguasaan tim. 

Untuk bermain terbuka para pemain bisa memanfaatkan panjang dan lebar lapangan namun harus tetap fokus ketika menguasai bola dan bermain dengan nyaman agar menemukan ritme permainan. Formasi pilihan yang mendukung pola permainan ini adalah bisa melakukan pergantian formasi antara formasi 2-2 dan 1-2-1 dimana hal tersebut sangat fleksibel. 

Bermain Satu Dua Sentuhan (One Two)

Istilah one two atau satu dua tidak hanya ada di sepak bola namun juga terdapat dalam permainan futsal dimana hal ini dilakukan antar pemain dengan satu kali sentuhan untuk diumpankan kembali kepada pemain lain. Selepas pemain pertama melakukan passing kepada temannya ia harus berlari ke ruang kosong untuk siap menerima kembali umpan dari temannya tersebut jika bola diberikan kepadanya. 

Taktik umpan satu dua memiliki seni tersendiri dalam permainan bola dimana hal ini bisa menghasilkan serangan yang efektif dan atraktif. Supaya permainan one two ini bisa berjalan dengan baik maka umpan bola yang diberikan harus akurat sehingga memudahkan pemain lain. Memang tidak mudah untuk melakukan permainan bola satu dua ini dengan sempurna, dibutuhkan komunikasi antar pemain yang baik serta kerja sama tim yang solid dan harus dipahami oleh setiap pemain. 

Demikian penjelasan mengenai taktik strategi dan formasi terbaik dalam permainan futsal untuk menyerang pertahanan lawan dengan jitu dan efektif. Baca juga tips bermain futsal yang lainnya, semoga bermanfaat. 

Tips dan Prinsip Bertahan dalam Futsal

Prinsip Dalam Bertahan

FOKUS! Mungkin kata itulah yang sangat sering kita dengar ketika berada dalam situasi yang membutuhkan konsentrasi tinggi dan tidak boleh lengah sedikit pun. Termasuk ketika dalam posisi permainan bertahan (Defense) pada sebuah kompetisi atau pertandingan futsal dimana setiap pemain wajib untuk tetap fokus dalam menjaga daerah pertahanan. Sedikit kesalahan yang dilakukan pemain bertahan bisa berakibat fatal dan sangat merugikan tim.

tips prinsip bertahan futsal

Kerja sama yang apik antar pemain dan komunikasi di atas lapangan harus terjalin dengan baik agar strategi dan pola permainan dapat berjalan dengan lancar. Setiap saat lawan pasti memiliki peluang untuk menciptakan gol dengan rotasi pemain dan selalu berusaha mencoba membuka ruang agar menemukan celah yang bisa dimanfaatkan untuk menyerang. Terlambat sekian detik dalam mengantitipasi bola akan sangat memungkinkan bagi tim lawan dalam melesatkan tembakan ke arah gawang dan mencetak sebuah gol. 

Prinsip dalam bertahan mutlak harus dipahami oleh setiap pemain ketika bertanding terutama dalam menghadapi gaya permainan lawan yang memiliki banyak kombinasi penyerangan untuk mencoba mengobrak-abrik kekuatan pertahanan sendiri. Pada intinya adalah setiap pemain bertahan harus mampu dalam membaca arah bola dan pergerakan lawan. Seketat mungkin untuk menjaga dan mengkover pemain serta menutup ruang yang bisa membahayakan gawang. 

Tips Bertahan Dalam Futsal

Setiap pemain harus memiliki sikap dan mental yang benar sebagai pemain bertahan yang tangguh dalam mengantisipasi serangan lawan. Beberapa tips dan prinsip yang harus dimiliki pemain ketika bertahan pada pertandingan futsal antara lain:
  • Selalu fokus dan jangan sampai kehilangan pandangan terhadap arah bola dan pergerakan pemain dari tim lawan
  • Sikap berdiri yang selalu siap dengan kuda - kuda yang kuat untuk mengantitipasi setiap gerakan pemain agar jangan sampai bisa dilewati oleh tim lawan
  • Agresif dalam merebut bola semaksimal mungkin dari penguasaan lawan dengan cara yang cerdas, cermat dan tidak brutal 
  • Jangan kasih kesempatan lawan untuk berpikir dalam membangun pola serangannya dengan langsung memperketat penjagaan pemain bertahan sekitar setengah meter dari lawan
  • Membantu back up, memberi dukungan dari belakang kepada teman satu tim yang sedang mencoba menghadapi lawan terutama jika memasuki area pertahanan sendiri 
  • Selalu mencoba untuk mempersempit ruang gerak lawan ke sisi lapangan dan jika berada di sudut lapangan dengan punggung pemain lawan ke arah kiper maka lakukan pressing / lock dengan dua orang pemain bertahan
  • Jangan tergesa-gesa merebut bola, terutama terhadap pemain lawan yang memiliki kualitas skil individu yang bagus namun lakukan pada saat timing yang tepat dengan gerakan tiba-tiba untuk mencuri bola dari penguasaannya
  • Siap mengantisipasi saat pemain lawan yang mencoba melakukan passing atau umpan supaya bisa dipotong aliran bolanya  
  • Bangun komunikasi antar pemain yang harus solid di lapangan saat bertahan melakukan penjagaan terhadap pergerakan lawan. 

Salah satu faktor penting yang tidak boleh dilupakan juga adalah faktor mental pemain ketika pertandingan berlangsung pada suatu ajang kompetisi atau turnamen futsal terutama ketika dalam posisi tertekan. Jangan sampai terpengaruh dengan hiruk pikuk suara penonton dan lain sebagainya yang sangat mungkin dapat mengganggu konsentrasi dalam bermain. 

Jangan mudah untuk terprovokasi oleh siapapun yang bisa merugikan sistem pertahanan tim yang sudah dibangun. Semakin banyak jam terbang pemain biasanya akan lebih tenang dan mampu mengontrol emosinya dalam menghadapi situasi yang kurang kondusif di lapangan permainan. Sehingga bisa tetap fokus dalam bermain dan benteng pertahanannya tetap kokoh. 

Demikian tadi beberapa penjelasan mengenai tips dan prinsip ketika bertahan dalam bermain futsal. Silahkan baca juga teknik permainan yang lainnya, semoga bermanfaat. 

Perlengkapan Kiper Futsal yang Harus Dipakai

Perlengkapan Kiper

Dalam permainan futsal seorang penjaga gawang harus mengetahui apa saja perlengkapan lengkap yang penting untuk dipakai oleh seorang kiper selama pertandingan. Disamping juga perlu untuk memahami apa saja peraturan kiper futsal yang telah dibahas pada artikel lain. Secara umum perlengkapan yang digunakan hampir sama dengan perlengkapan untuk para pemain futsal. Apa yang wajib dipakai pemain juga harus dipakai oleh sang kiper, hanya saja ada beberapa alat atau perlengkapan tambahan bagi seorang penjaga gawang (Keeper). 

perlengkapan kiper futsal

Adapun beberapa peralatan yang khusus digunakan sebagai perlengkapan kiper futsal antara lain:

Knee Pad / Pelindung Lutut

Knee pad adalah sebuah alat yang digunakan oleh penjaga gawang atau kiper futsal untuk melindungi bagian lutut kaki. Fungsi knee pad ini penting pada saat kiper melakukan penyelamatan bola agar lutut tetap aman dan tidak lecet karena berbenturan dengan permukaan lapangan futsal yang keras atau kasar. 

Elbow Pad / Pelindung Siku

Dalam permainan futsal fungsi elbow pad adalah untuk melindungi siku tangan seorang kiper supaya aman, terutama ketika reflek kiper melakukan lompatan atau penyelamatan terhadap bola secara cepat dan spontan. Sehingga pada saat menjatuhkan diri dan berbenturan dengan permukaan lapangan keras siku tangan tetap terlindungi dengan baik. 

Gloves / Sarung Tangan

Untuk peralatan ini mungkin sudah banyak yang tahu karena sering dijumpai di sekitar kita. Dalam permainan futsal fungsi sarung tangan atau gloves adalah untuk menjaga tangan kita terutama jari supaya tidak cedera saat menangkap atau blok bola. Rekomendasi untuk bahan gloves sebaiknya terbuat dari latex karena lebih lengket dengan bola. 

Ada 2 jenis sarung tangan kiper yang biasa digunakan oleh penjaga gawang yaitu half finger dan full finger. Perbedaan yang paling menonjol adalah terletak pada ujung jarinya, untuk half finger memiliki model yang terbuka sehingga ujung jari masih tetap terlihat sedangkan pada full finger seluruh ujung jari sang kiper tertutup seluruhnnya. Tentunya antara keduanya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing- masing. 

Finger Tape / Pelindung Jari 

Finger Tape adalah peralatan yang dipakai oleh kiper futsal untuk melindungi bagian jari - jari tangan dari cedera. Finger tape ini bisa berfungsi sebagai pengganti jika seorang penjaga gawang tidak memakai sarung tangan kiper. Terdapat 2 jenis finger tape yang biasa kita jumpai yaitu karet dan plester. Pemakaian pelindung jari ini sangat disarankan untuk kiper kurus dan memiliki jari-jari tangan yang belum begitu kuat. Sebetulnya ada beberapa macam jenis tape, misalnya finger tape, roll tape, kinesio tape, dan wrist tape

Helm Kiper

Fungsi helmet pada permainan futsal yaitu untuk melindungi kepala seorang penjaga gawang dari benturan dengan pemain maupun benda keras yang lain selama pertandingan. Dalam permainan futsal yang keras maka memakai perlengkapan helm atau head gear adalah sebuah keharusan bagi seorang kiper demi menjaga kepala agar tetap aman.  

Balance accessories / Aksesoris magnet 

Dalam pertandingan futsal fungsi aksesoris magnet atau balance accessories adalah untuk mempercepat respon fungsi otak (Sinaptik), meningkatkan respon otot, fleksibilitas tubuh dan stamina sehingga seorang kiper memiliki keseimbangan yang jauh lebih baik ketika menggunakannya. Namun perlu diperhatikan untuk keaslian dari barang ini karena banyak beredar di pasaran beberapa aksesoris magnet yang palsu sehingga harus jeli saat membelinya.  

Itulah beberapa perlangkapan kiper futsal yang semestinya dipakai dalam setiap pertandingan untuk melindungi tubuh dari cidera. Namun tidak semua peralatan kiper di atas selalu diapakai oleh seorang penjaga gawang, bahkan sekelas kiper dunia pun tidak semua memakainya. Hal itu bisa disebabkan karena kurang nyaman saat digunakan ataupun tidak leluasa ketika melakukan pergerakan sebagai seorang kiper dalam beraksi di lapangan. 

Bagaimana cara menjadi seorang kiper yang tangguh dan memiliki skil atau kemampuan yang bagus? Baca penjelasannya dalam Teknik Dasar Kiper Futsal 

perlengkapan kiper lengkap

Resiko yang harus diterima jika mengabaikan perlengkapan kiper futsal ini adalah sangat berpeluang mengalami cedera pada tubuh sang kiper. Inilah konsekuansi yang harus dipahami oleh setiap penjaga gawang agar mempertimbangkan dengan cermat sebelum melakukan pertandingan. 

Adapun peralatan kiper lainnya sama seperti perlengkapan wajib yang harus dipakai oleh pemain futsal yang lain diantaranya adalah sepatu futsal, kaos kaki, shin guard atau deker, celana dan baju / kaos futsal. Yang membedakan untuk kostumnya yaitu syarat menjadi kiper futsal harus memakai warna baju / kostum kiper yang berbeda dengan warna kaos untuk pemain. Baca selengkapnya dalam Perlengkapan Pemain Futsal

Selain itu seorang penjaga gawang biasa memakai bahan celana kiper khusus yang berbeda dengan pemain futsal yang lain. Ada 2 macam celana kiper yaitu dengan model panjang dan pendek, tergantung selera masing - masing kiper lebih nyaman untuk memakai jenis celana kiper yang mana.

Itulah penjelasan mengenai beberapa perlengkapan kiper futsal yang penting untuk digunakan saat bermain. Silahkan baca juga panduan futsal yang lainnya, semoga bermanfaat.

Strategi dan Formasi Cara Bertahan Dalam Futsal

Pola Pertahanan (Defense)  

Pada permainan futsal untuk membangun sebuah benteng pertahanan yang kokoh dan susah dijebol oleh pemain lawan maka sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti formasi bertahan yang dipakai, kemampuan individu pemain dalam melakukan gerakan bertahan, penguasaan teknik dan prinsip- prinsip dalam pertahanan, dan berbagai tips serta trik lainnya untuk mempertahankan gawangnya agar tetap aman. 

formasi dan strategi defense cara pertahanan futsal

Seberapa kuat tim dalam mengamankan gawangnya dari gempuran serangan lawan akan sangat ditentukan seberapa solid kerja sama dan komunikasi tim yang dibangun oleh para pemain bertahan dengan baik selama pertandingan berlangsung. Pola permainan bertahan biasanya dipakai ketika menghadapi sebuah tim yang sangat agresif untuk menyerang. Hal ini sering terjadi ketika tim lawan dalam posisi yang tertinggal skornya dan dituntut untuk memenangkan pertandingan sehingga harus mati- matian dalam melakukan penyerangan. 

Demikian sebaliknya bagi tim yang lebih unggul skor golnya cenderung akan lebih memilih untuk mempertahankan posisinya dengan menerapkan strategi permainan bertahan, terutama di saat mendekati waktu- waktu akhir yang nyaris hanya mengandalkan serangan balik dengan memanfaatkan kesalahan dari pemain lawan.  

Strategi Bermain Bertahan

Ada beberapa strategi pertahanan dalam futsal yang bisa digunakan pada suatu pertandingan yang berlangsung di lapangan. Semua itu tergantung dari seorang pelatih dalam menerapkannya ke dalam permainan tim tentunya dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Beda pelatih mungkin akan berbeda pula stategi dan gaya permainan yang dipakai dimana hal itu disesuaikan dengan karakteristik dan kemampuan pemain. 

Peran penting dari sang pelatih dalam mengatur strategi pada permainan futsal juga sangat menentukan pola pertandingan yang akan dibangun nantinya oleh para pemain. Saat seorang pelatih memberikan perintah dan instruksi kepada pemain untuk menerapkan pola permainan bertahan tentunya ia memiliki pandangan dan analisis tersendiri terhadap keputusannya dalam menghadapi gaya permainan tim lawan. 

Teknik Gerakan Pertahanan

Beberapa gerakan dalam bermain bertahan yang perlu dilatih dan dikuasai pemain dalam pertandingan supaya mampu menerapkan strategi pertahanan dengan baik yakni Covering dan Repliegues.

Covering

Covering adalah gerakan untuk melakukan penjagaan terhadap pemain lawan secara berlapis dalam mengantisipasi setiap ancaman yang berpotensi memberikan peluang kepada tim lawan menciptakan gol. Untuk menjaga dan menutup serapat mungkin daerah pertahanan maka dibutuhkan kerja sama serta kekompakan tim antar pemain bertahan agar tidak mudah dilewati dan dikecoh oleh lawan.

Cara melakukan covering terhadap pemain lawan yaitu dilakukan dengan dua orang pemain yang berbeda posisi dimana satu pemain menjaga ketat pergerakan pemain lawan sedangkan pemain lainnya berada pada posisi bebas yang tidak jauh dari posisi pemain pertama. Jika satu pemain berhasil dilewati lawan maka pemain yang satunya siap mengkover dan menghadang pemain lawan. 

Covering biasanya digunakan untuk mengantisipasi pergerakan lawan yang memiliki kualitas dan skil individu yang sangat bagus sehingga harus mendapat penjagaan yang super ketat untuk mematikan pola serangannya yang bisa membahayakan gawang. 

Repliegues

Repliegues adalah gerakan bertahan yang memerlukan bantuan dari pemain depan untuk ikut dalam menjaga pertahanan saat diserang oleh tim lawan. Ada dua cara yang bisa dilakukan dengan gerakan ini yaitu:
  • Repliegues centrado, pemain berkumpul / mengelilingi pemain lawan yang sedang menguasai bola supaya ia tidak memiliki ruang untuk mengumpan ataupun menendang langsung ke arah gawang sehingga bola bisa direbut dari penguasaanya. 
  • Dua pemain secara sejajar bertahan di lini pertahanan untuk menutup ruang gerak pemain lawannya dan berupaya untuk langsung merebut atau menghalau bola. 

Formasi Pemain Bertahan 

Formasi futsal yang dipakai oleh sebuah tim untuk bertahan juga menjadi faktor penting dalam mempertahankan kemenangannya hingga akhir pertandingan. Dengan menggunakan formasi bermain yang tepat dan mempelajari gaya permainan lawan tentu akan sangat menyulitkan bagi para pemain lawan untuk bisa menembus benteng pertahanan.

Beberapa formasi yang dipakai dalam bertahan yaitu:

Formasi 2-2

Formasi futsal jenis ini sering dipakai oleh sebuah tim untuk pola pertahanan pada suatu pertandingan.  Formasi 2-2 merupakan jenis formasi yang paling dasar dalam permainan futsal dimana 2 pemain berada di depan dan 2 pemain lainnya berada di bagian belakang. Hal ini biasa dilakukan ketika para pemain lawan sedang menguasai bola maka pemain bertahan segera membentuk formasi 2-2 untuk melakukan penjagaan. 

formasi defense bertahan futsal

Saat pemain lawan melakukan umpan kepada temannya maka 1 pemain bertahan harus berusaha mendekati bola untuk merebutnya dan 2 orang pemain yang lain melakukan covering sedangkan 1 pemain yang lainnya turun ke daerah pertahanan belakang dan menjadi tameng terakhir. Sehingga hal ini bisa mempersulit tim lawan dalam membangun pola serangan. 

Formasi 4-0

Strategi bertahan dengan memakai formasi 4-0 merupakan pola permainan bertahan secara total dengan menempatkan semua pemain berada di dalam daerah pertahanan. Bentuk formasi ini biasa digunakan pada menit-menit akhir untuk mempertahankan keunggulan. Dengan menggunakan formasi ini akan sulit bagi lawan dalam menembus tembok pertahanan pemain karena ruang gerak untuk menciptakan gol menjadi lebih sempit. 

Terlihat memang sangat monoton dan membosankan tetapi boleh-boleh saja tiap tim untuk memilih gaya permainan yang dipakainya. Saking monotonnya formasi ini mungkin dalam permainan sepak bola ada yang menyebutnya dengan istilah formasi parkir bus :) dimana para pemain berkumpul dan berjejer di daerah pertahananya sendiri dengan tujuan utamanya menghadang serangan lawan dan mengamankan gawang supaya tidak kebobolan. 

Formasi 3-1

Formasi ini hampir sama dengan formasi 4-0 yaitu memiliki tujuan untuk bertahan mengamankan gawang agar tidak tercipta gol bagi tim lawan. Pada formasi 3-1 ini terdapat 3 pemain berada dalam daerah pertahanan di belakang dan hanya menyisakan 1 pemain di depan untuk melakukan serangan. 

Satu pemain yang berada di depan bertugas untuk merebut bola pada daerah pertahanan lawan dan menjadi pemain andalan yang harus mampu menempatkan diri dan siap membuka ruang jika mendapat sebuah peluang untuk melakukan serangan balik yang dihasilkan dari umpan bola pemain belakang. 

Formasi 1-2-1

Jenis formasi futsal ini juga bisa digunakan untuk formasi bertahan sebagai penghambat penyerangan lawan dan berfungsi menguasai blok tengah ketika bola terpotong oleh pemain lawan di depan daerah pinalti. Formasi 1-2-1 membutuhkan skil dan kerja sama yang baik antar pemain karena formasi ini fleksibel untuk melakukan rotasi pemain dalam pertandingan futsal.

Pada penerapannya di lapangan ketika posisi pemain berada dalam formasi 3-1, dua pemain belakang yang ada di samping kanan dan kiri bisa lebih maju ke depan sehingga dengan 2 posisi pemain belakangnya yang maju ke area tengah maka hal ini bisa memberikan keseimbangan bagi permainan tim dalam bertahan dan menyerang. 

Itulan beberapa penjelasan mengenai formasi dan strategi cara permainan bertahan dalam futsal, baca juga tips dan teknik futsal yang lainnya semoga bermanfaat.  

Tips dan Teknik Dasar Kiper Futsal

Peran Penting Seorang Kiper 

Seorang kiper dalam pertandingan futsal merupakan pemain yang memiliki peranan begitu penting bagi sebuah tim dalam menjaga gawang agar tetap aman dari serangan lawan. Sebuah team yang memiliki kualitas kiper yang bagus tentu akan memberikan rasa nyaman terhadap para  pemain yang lain terutama pada situasi dimana pemain lawan mulai mendekati area penalti. Salah satu trik agar menjadi kiper futsal yang tangguh yaitu dengan menguasai teknik-teknik dasar sebagai penjaga gawang profesional untuk sebuah tim. 

Seorang kiper yang berpengalaman akan lebih memiliki ketenangan dalam permainan dan mempunyai kemampuan membaca arah bola yang baik serta memiliki timing yang tepat kapan ia harus segera keluar untuk menghalau bola dari serangan lawan. Dia juga mampu untuk mengambil keputusan yang benar apakah ia harus menangkap bola ataupun menepis / memblok bola yang datang kepadanya.

Tips Teknik Dasar Kiper Futsal

Cara untuk menjadi kiper profesional yang berkualitas bagus agar tidak mudah kebobolan tidaklah bisa didapatkan dengan cara instan. Perlu sebuah upaya yang berkesinambungan untuk mengasah kemampuannya dengan berlatih secara teratur. Bila perlu sering bertanya kepada para senior yang lebih berpengalaman dan juga belajar dari seorang kiper terbaik dunia melalui video dan sebagainya yang pada intinya gigih mempelajari teknik-teknik dalam permainan. 

Menjadi seorang kiper futsal harus memiliki reflek yang baik sehingga harus mau melatih diri untuk selalu mengasah insting dan kemampuan dalam membaca arah bola. Hal ini sangat bermanfaat sebagai salah satu trik dalam menghadapi tendangan penalti agar selalu sigap ketika mendapati bola- bola yang secara tiba- tiba datang kepadanya. Namun semua itu harus tetap diimbangi dengan menambah jam terbang dalam pertandingan sehingga skil individu sebagai seorang kiper dapat terus meningkat menjadi lebih baik.

Teknik Dasar Kiper Futsal

Selain harus memahami perlengkapan dan peraturan kiper futsal, ada beberapa teknik- teknik permainan yang harus dikuasai oleh seorang kiper dimana fungsi dari penjaga gawang dalam pertandingan tidak hanya untuk mengamankan bola agar tidak masuk ke gawang tetapi juga memiliki peran yang penting dalam membantu penyerangan. Akurasi umpan atau lemparan yang tepat dari seorang kiper akan sangat membantu pemain dalam menyerang ke daerah lawan.

Teknik Menangkap Bola

Cara menangkap bola yang benar mutlak harus bisa dikuasai oleh seorang penjaga gawang jika tidak ingin memberikan kesempatan kepada tim lawan untuk mencetak gol. Sang kiper harus mengetahui cara mengantisipasi setiap bola yang datang kepadanya baik itu melalui atas, bawah maupun samping. 

Cara Menangkap Bola Bawah 

Teknik tangkapan bola ini dipakai untuk mengantisipasi bola yang meluncur deras dan mendatar lewat bawah. Perlu kecermatan ketika melakukan tangkapan untuk memastikan bola dapat ditangkap dengan baik dan tidak lolos melalui kolong kaki. Adapun cara melakukan tangkapan bola bawah yaitu
  • Posisi kiper bergerak maju ke depan 
  • Kaki dibuka selebar bahu 
  • Telapak tangan dalam keadaan terbuka dan badan membungkuk
  • Ketika hendak melakukan tangkapan, tekuk salah satu kaki untuk menutup selah kolong kaki sebagai antisipasi agar bola tidak melewatinya. 

Cara Menangkap Bola Atas

Tangkapan teknik ini digunakan untuk mengantisipasi bola yang datang di atas pinggang atau kepala dengan telapak tangan mengelilingi bola serta ibu jari dan jari yang lainnya membentuk huruf W di bagian belakang bola dengan tujuan bola bisa ditangkap dengan baik dan sempurna. Cara melakukan tangkapan bola atas adalah:
  • Posisi kaki dibuka selebar bahu
  • Badan agak membungkuk dan posisi tangan ke depan
  • Saat akan bersentuhan dengan bola maka tariklah lengan tangan
  • Peluklah bola dengan erat diantara dada dan tangan
  • Untuk mengontrol dan mengurangi laju bola, posisi badan sedikit mundur ke belakang. 

Cara Menangkap Bola Samping 

Teknik tangkapan bola ini dilakukan dengan cara menjatuhkan badan untuk menangkap bola yang bergulir dengan cepat yang datang di samping kiri atau kanan dari seorang penjaga gawang. Agar bisa melakukan tangkapan ini dengan baik perlu adanya kecepatan kaki yang bagus dan arah terhadap bola yang tepat serta kedua tangan yang siap menangkap dengan posisi antar jari- jarinya seperti membentuk huruf W untuk menghasilkan daya cengkram terhadap bola yang kuat.


Teknik Blocking, Menepis Bola

Dalam sebuah pertandingan futsal tugas seorang penjaga gawang yang paling dominan adalah untuk melakukan blocking terhadap bola yang datang sehingga gawang tetap aman dan terselamatkan. Kiper futsal juga harus memiliki keberanian dan kecermatan yang baik dalam menghalau setiap serangan lawan yang bisa membahayakan gawangnya sehingga dibutuhkan latihan yang benar untuk menguasainya.

teknik dasar menjadi kiper futsal

Selain itu hal yang perlu diperhatikan juga yaitu apabila ada ruang bagi pemain lawan untuk melakukan tendangan dari depan gawang maka seorang kiper harus bergerak cepat mendatangi bola dan menutup sudut tembakan serapat mungkin dengan cara membuka tangan dan kakinya. 

Pada permainan futsal kiper harus siap menerima bola dalam keadaan apapun termasuk ketika mendapat tendangan atau tembakan yang keras dari pemain lawan harus memiliki antisipasi yang baik dan benar supaya gawang tetap aman. Salah satu teknik yang harus dikuasai yaitu kemampuan dalam memblok atau menepis bola yang dilesatkan melaju dengan sangat keras. 

Penjaga gawang harus mampu untuk memutuskan apakah sebuah tendangan harus di tangkap atau diblok. Seorang kiper yang memiliki kekuatan dalam mencengkram bola yang bagus tetap harus memperhatikan resiko jika gagal dalam menangkap bola dengan sempurna karena hal itu bisa saja berakibat fatal dengan menghasilkan bola rebound dan memberikan pelung kepada tim lawan untuk mencetak gol. Tentu saja hal ini menjadi sebuah kerugian besar, oleh karena itu jika tidak yakin mampu menangkap bola dengan sempurna maka sebaiknya bola untuk ditepis atau diblok. 

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melakukan blocking bola diantaranya:
  • Perhatikan posisi badan agar berdiri dengan tegak dan kaki dibuka selebar bahu
  • Buka selebar mungkin kedua tangannya
  • Pandangan tetap fokus ke arah bola 
  • Jika bola meluncur cepat di atas, di kanan atau kiri maka gunakan tangan untuk menghalau bolanya
  • Jika laju bola cepat di bawah maka halau dengan menggunakan kaki, karena jika pakai tangan maka kemungkinan akan terlambat dalam menghalau bolanya 
  • Blok atau tepis bola agar menjauh dari daerah gawang ke arah kanan, kiri, atau atas dan juga jauhkan arah pantulan bola dari pemain lawan. 

Teknik Melempar Bola

Seorang kiper tidak hanya dituntut untuk bisa menjaga gawang dari serangan lawan namun juga memiliki peranan yang juga penting dalam permainan yaitu untuk membantu penyerangan terutama di saat timnya mendapat kesempatan yang baik untuk menciptakan sebuah gol terhadap gawang lawan. 

Sebuah lemparan yang akurat dan waktu yang tepat dari seorang kiper futsal kepada temannya pada saat terbuka peluang untuk melakukan serangan balik (Counter Attack) akan sangat merepotkan pertahanan lawan dan sangat berpotensi untuk mengasilkan tambahan gol.


Satu hal yang penting untuk diperhatikan oleh kiper adalah harus cermat dan berhati- hati ketika melakukan lemparan ke arah sasaran yang dituju. Bola yang dilempar harus tepat menuju ke arah temannya, jangan sampai karena kesalahan kiper bola justru mendarat di kaki pemain lawan dan memberi peluang yang cukup leluasa kepada tim lawan untuk mencetak gol.

Jenis Lemparan Bola

Ada beberapa macam cara melempar bola dalam permainan futsal yang bisa dijadikan pilihan kiper untuk memberikan kepada rekan setimnya dengan melihat situasi dan kondisi di lapangan pertandingan. Seorang penjaga gawang bisa melakukan lemparan pendek ke teman yang jaraknya paling dekat dengannya dan tentunya aman dari hadangan lawan. 

Bisa juga ia memutuskan untuk melakukan lemparan bola jarak jauh ataupun parabola menuju rekannya yang memiliki posisi sangat baik untuk mencetak gol. Diantara jenis melempar bola yang biasa digunakan oleh seorang kiper yaitu lemparan bola bawah, atas, menyamping, dan lembing. 

Tips Melempar Bola

Beberapa tips dan cara untuk melakukan lemparan terhadap bola pada permainan futsal antara lain
  • Letakan bola ditelapak tangan dan cengkram dengan erat
  • Tentukan target yang akan diberikan bola
  • Buka langkah kaki yang berbeda dengan lengan tangan yang digunakan untuk melempar
  • Pandangan untuk tetap fokus menuju sasaran lalu arahkan bola seakurat mungkin ke arah target dan jangan sampai terkena pemain lawan. 
  • Untuk lemparan bola atas, tangan yang akan melempar bola lurus di belakang badan sedangkan posisi tangan berlawanan dan sudut badan mengarah ke arah sasaran lalu lengkungkan tubuh atas bagian belakang bertumpu pada pinggang
  • Untuk lemparan bola bawah lepaskan bola di atas permukaan lapangan seperti gerakan melempar bola bolling
  • Untuk lemparan menyamping dilakukan dengan gerakan lurus seperti pesawat yang hendak mendarat dan lepaskan bolanya kira- kira setinggi pinggang lalu putar di bagian pergelangan tangan saat melepas bola dengan melakukan spin / putaran bola. 
  • Untuk lemparan lembing lutut kaki yang berlawanan ditekuk dan bergerak ke arah sasaran lalu lepaskan bola seperti gerakan pada melempar lembing 

Teknik Menendang Bola

Cara melakukan tendangan bola oleh penjaga gawang (Keeper) bisa dilakukan dalam keadaan bola dipegang atau ditangkap yaitu dilakukan dengan menggunakan teknik tendangan voli untuk memberikan bola atau mengumpan kepada teman setimnya yang jaraknya cukup jauh. Hal ini juga bisa dimanfaatkan dalam kondisi melakukan serangan balik agar bola segera diterima dengan cepat oleh teman yang ditargetkan. Cara ini dirasa lebih cepat dari pada dengan bola dilempar menggunakan tangan. Namun yang terpenting adalah bola harus akurat mengenai sasaran. 

Tidaklah mudah untuk bisa melakukan teknik tendangan voli tanpa adanya latihan yang serius dan sering mengasah ketajaman arah bola yang ditendang. Adapun cara untuk melakukan tendangan voli ini adalah sebagai berikut:
  • Peganglah bola pada telapak tangan berlawanan dengan kaki yang digunakan untuk menendang
  • Posisi tubuh mengarah ke sasaran dan pandangan kepala ke arah bola
  • Langkahkan kaki yang tak digunakan menendang ke depan untuk menumpu
  • Tendang bola dengan punggung kaki atau kura- kura di bagian tengah bola dengan posisi kaki yang lurus
  • Biarkan kaki untuk melakukan gerakan lanjutan beberapa langkah ke depan dengan tetap menjaga keseimbangan. 

Teknik Kontrol dan Passing Bola

Ada kalanya bola harus diumpan ke belakang kepada kiper (Back Pass) karena dalam situasi terjepit maka seorang penjaga gawang juga harus memiliki kemampuan dalam mengontrol bola dan mampu mengumpan kembali bola tersebut kepada temannya atau melakukan tendangan lambung ke depan atau bahkan membuang bola. 

Meskipun jarang dilakukan namun pada keadaan tertentu hal ini tentu butuh kesigapan dari seorang kiper untuk membantu teman satu timnya dalam posisi permainan bertahan. Oleh karena itu penting juga bagi seorang kiper untuk menguasai teknik mengontrol dan passing bola dalam pertandingan futsal.

Selengkapnya baca: Teknik Passing Cara Mengumpan Bola 

Itulah beberapa teknik dasar yang harus dikuasai oleh setiap penjaga gawang / kiper pada pertandingan futsal yang bisa dibagikan kali ini, silahkan baca juga teknik-teknik permainan yang lainnya, semoga bermanfaat.