Tampilkan postingan dengan label sejarah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label sejarah. Tampilkan semua postingan

Sejarah Tenis Meja di Dunia

Bagi pecinta pingpong mungkin tidak lengkap rasanya jika tak tahu tentang bagaimana sejarah tenis meja di dunia maupun di Indonesia. Tidak dapat dipungkiri, dari berbagai jenis olahraga yang ada di dunia, olahraga tenis meja merupakan salah satu olahraga yang memiliki banyak peminat di Indonesia terutama dari kalangan dewasa. Umumnya olahraga ini dilakukan pada waktu tertentu seperti sore hari sebagai olahraga santai sekaligus penyalur hobbi yang menyenangkan dan menyehatkan. Permainan tenis meja itu sendiri memiliki aturan main yang harus dipahami secara benar oleh para pemain.

Sejarah Tenis Meja

Sebab dalam segala jenis permainan dan olahraga apapun tentulah memiliki sejarah terbentuknya serta aturan permainan yang ditentukan dan tidak boleh dilanggar. Dalam artikel ini akan dibahas tentang sejarah permainan tenis meja supaya kita lebih memahami terhadap pertandingan yang kita lakukan, silahkan disimak baik-baik ulasan di bawah ini. 

Sejarah Permainan Tenis Meja

Permainan tenis meja mulai fenomenal di Inggris sejak abad ke 19 silam dengan nama permainan bola pimpong, gossima, dan juga whif whoff. Kemudian seiring berjalannya waktu berubah nama menjadi permainan tenis meja dan mulai dikenal oleh berbagai kalangan negara pada tahun 1901 dari penyelanggaraan sebuah turnamen tenis meja.

Sebenarnya pada awal tahun 1900-an, permainan tenis meja sempat dilarang oleh Negara Rusia dengan alasan bahwa memainkan permainan ini dapat memberikan efek negative terhadap penglihatan pemain. Kemudian pada tahun 1921, Inggris membuat sebuah ikatan tertentu yang diberi nama TTA yang merupakan singkatan dari Assosiasi Tenis Meja dan diadakan Federasi tenis Meja International (ITTF) pada tahun 1926.

Kota London menjadi tuan rumah kejuaraan dunia resmi pertama pada tahun tersebut. Kemudian dibentuk lagi Assosiasi Tenis Meja Amerika Serikat pada tahun 1993. Sekitar tahun 1950 an, raket dengan karet yang digabung dengan lapisan spons membuat permainan menjadi lebih dramatis serta meningkatkan kecepatan perputaran bola. 

Olahraga tenis meja sendiri secara resmi diperkenalkan sebagai cabang olimpiade pada tahun 1988 dan tetap eksis hingga saat ini sebagai salah satu permainan olahraga yang mempunyai banyak peminat.

Sejarah Permainan Tenis Meja di Dunia Indonesia

Sudah tahu kan bagaimana sejarah tenis meja, khususnya bagi pemain pemula yang masih awam dengan permainan yang satu ini. Mungkin segelintir orang bilang olahraga bola ini kuno, tetapi kenyataannya sekarang sangat banyak orang yang masih menggemari permainan tenis tersebut. Mungkin sekian yang bisa dibagikan kali ini semoga menambah wawasan kita tentang dunia olahraga. 

Sejarah Permainan Bola Voli Dunia dan di Indonesia

Bagi para pecinta olahraga voli sudah tahukah kalian mengenai sejarah permainan voli yang biasa dimainkan oleh masyarakat Indonesia, siapa penemunya di dunia dan dari negara mana olahraga tersebut berasal? Sedikit hal tentang pengertian permainan bola voli adalah sejenis olahraga / permainan yang dapat dilakukan secara beregu dan saling berlawanan. 

sejarah permainan bola voli di dunia

Setiap regu terdiri dari 6 orang pemain, setiap pemain bisa digantikan oleh pemain cadangan apabila mengalami cidera. Fokus utama pada pemainan ini adalah kekuatan kaki, kekuatan tangan dan teknik lompatan. Olah raga voli banyak menggunakan kedua tangan namun terkadang kedua kaki juga harus bersiap jika dibutuhkan. 

Sejarah Permainan Bola Voli di Dunia

Penemu permainan bola voli pertama kali ditemukan oleh William G. Morgan di Lockport, New York.  Saat bertemu dengan James Naismith, seorang pencipta olahraga basket, Morgan kemudian menciptakan olahraga baru yang dikenal dengan nama Mintonette. Saat itu permainan bola voli dikenal dengan nama Mintonette

Sebagai seorang lulusan Springfield College of YMCA, Morgan mendedikasikan dirinya sebagai instruktur pendidikan jasmani. Dalam menciptakan permainan Mintonette, ia memerlukan waktu lebih kurang selama empat tahun dengan mengkombinasikan beragam jenis permainan olahraga. 

Pada dasarnya, permainan Mintonette adalah gabungan dari empat macam olahraga yang disatukan dalam sebuah permainan. Keempat jenis olahraga tersebut terdiri dari olahraga basket, baseball, tenis dan bola tangan. 

Mintonette Berubah Nama Menjadi Volley Ball

Pada tahun 1896, Mintonette berubah nama menjadi volley ball saat terselanggara presentasi pertandingan perdana di International YMCA Training School. Ketika itu Dr. Luther Halsey Gulick selaku Director of the Professional Physical Education Training School memberikan surat panggilan untuk Morgan karena tertarik untuk menyelenggarakan presentasi permainan yang telah Morgan ciptakan. 

Presentasi permainan ini dilaksanakan di Kampus YMCA dalam sebuah konferensi dengan seluruh instruktur pendidikan jasmani sebagai peserta konferensi. Saat itu, Morgan menggunakan kesempatan tersebut dengan membawa dua tim, setiap tim memiliki lima orang pemain. Pada kesempata tersebut, Morgan juga menjelaskan bahwa permainan ini dapat dilakukan baik di luar ruangan maupun dalam ruangan. Dengan tujuan membuat bola mampu bergerak hingga melewati net dari wilayah tim sendiri sampai ke wilayah lawan, permainan  ini tidak mempunyai batasan dalam jumlah pemain. 

Oleh karena  permainan bola voli berkembang sangat pesat, YMCA mulai menyelenggarakan kejuaraan bola voli secara rutin dalam lingkup nasional. Selanjutnya, permainan bola voli dengan cepat akhirnya dikenal ke seluruh penjuru dunia. Di Polandia, pertandingan bola voli untuk pertama kalinya diadakan pada tahun 1974 dengan antusiasme yang cukup besar baik dari para peserta maupun penonton yang ingin menyaksikan pertandingan tersebut. 

Untuk menaungi kegiatan bola voli dalam lingkung internasional, didirikanlah sebuah Federasi Bola Internasional atau dikenal dengan nama International Voli Ball Federation (IVBF) pada tahun 1984 dengan 15 anggota negara dan berkedudukan di Paris, Prancis.  

Sejarah Permainan Bola Voli di Indonesia

Di Indonesia, sejarah permainan bola voli berkaitan dengan masa penjajahan Belanda. Pada masa itu permainan bola voli masuk ke Indonesia lewat jalur perdagangan. Oleh karena kebutuhan masyarakat Indonesia akan olahraga sangat besar, permainan bola voli berkembang sangat cepat hingga pada tahun 1952 permainan bola voli masuk dalam pertandingan PON ke 2 yang diselenggarakan di Jakarta. Permainan bola voli termasuk salah satu cabang olahraga yang resmi dan selalu ada disetiap turnamen olahraga di Indonesia sampai saat ini. 

sejarah permainan voli di indonesia

Berdiri dengan naungan induk organisasi Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI), permainan bola voli diresmikan di Indonesia pada 22 Januati 1955. Saat itu W.J Latumenten menjabat sebagai Ketua PBVSI. Setelah berdirinya organisasi tersebut, kongres dan kejuaraan nasional lalu diselenggarakan  untuk pertama kalinya pada 28-30 Mei 1955. 

Nah, itulah ulasan tentang sejarah permainan bola voli baik di dunia maupun di Indonesia. Semoga ulasan di atas bermanfaat untuk Anda.   

Sejarah Badminton / Bulutangkis

Sejarah Badminton di Indonesia

Permainan badminton / bulutangkis adalah salah satu cabang olahraga yang mampu mengangkat nama Indonesia ke ranah Internasional dari sekian banyak cabang olahraga. Kita sebagai rakyat Indonesia tentunya bangga terhadap prestasi-prestasi yang pernah  diraih oleh putra bangsa yang berhasil menjuarai beberapa turnamen bergengsi bertaraf Internasional. Sebagai penggemar olahraga bulutangkis pastinya tahu tentang sejarah permainan badminton lengkapnya, dari mana asal usulnya dan bagaimana sejarah awalnya?

SEJARAH BULUTANGKIS DI DUNIA

Pada saat 2000 tahun yang lalu permainan bulu tangkis ada yang berpendapat telah berkembang di Mesir kuno tetapi ada yang beranggapan juga berkembang di India dan Republik Rakyat Cina. Asal mula dari permainan ini ialah sebuah permainan etnis Tionghoa, Jianzi yang menggunakan kok tetapi tanpa raket. objeknya seolah olah dimanipulasi dengan kaki. Objek atau misi permainan yaitu menjaga kok agar tidak menyentuh tanah selama mungkin tanpa menggunakan tangan.

Silahkan baca : Standar Shuttlecock Badminton

Sejak zaman pertengahan di daratan eropa yaitu Inggris, sebuah permainan untuk anak-anak yang disebut Battledores dan Shuttlecocks sangat populer. Sebelumnya anak-anak biasanya akan memakai  pemukul /tongkat (Battledores) dan bersiasat bersama untuk bisa menjaga kok tetap di udara dan mencegahnya jatuh ke  tanah. Penduduk Inggris membawa permainan ini ke Jepang, Republik Rakyat Cina, dan Siam (sekarang Thailand) pada waktu mereka mengolonisasi Asia. Dan akhirnya anak anak memainkannya.

sejarahbadminton-sejarahbulutangkis

Permainan yang bersifat kompetitif ini diciptakan oleh petugas Tentara Britania di Pune, India sekitar abad ke-19 saat adanya tambahan jaring dan memainkannya secara bersaingan. Karean berada kota Pune yang dulunya sebagai Poona, permainan ini akhirnya dikenali sebagai Poona. Kemudian tentara itu membawa permainan itu kembali ke Inggris  sekitar 1850-an. Olah raga ini mendapatkan namanya yang sekarang pada 1860 dalam sebuah pamflet oleh Isaac Spratt, seorang penyalur berbagai mainan Inggris, judulnya"Badminton Battledore - a new game" (Battledore bulu tangkis - sebuah permainan baru). Olahraga ini tersebut dimainkan di Gedung Badminton (Badminton House), estat Duke of Beaufort's di kota, Inggris yaitu Gloucestershire.

Rencengan peraturan yang pertama ditulis oleh Klub Badminton Bath pada 1877. Asosiasi yang menaungi bulu tangkis Inggris dibentuk pada 1893 dan kejuaraan internasional pertamanya tampil pada pertama kali pada 1899 dengan Kejuaraan All England. Bulu tangkis menjadi sebuah sangat populer di dunia, terutama untuk  Asia Timur dan Tenggara, yang saat ini mendominasi olah raga ini, dan di negara-negara Skandinavia.

Pada tahun 1934 berdirilah International Badminton Federation (IBF) sebagai induk permaianan bulutangkis dan menyatakan Inggris, Irlandia, Skotlandia, Denmark, Belanda,  Wales, Kanada, Selandia Baru dan Perancis sebagai negara pelopornya. Sedangkan India telah bergabung sebagai afiliat di tahun 1936. Pada saat IBF Extraordinary General Meeting di Madrid, Spanyol, September 2006, usulan untuk merubah nama International Badminton Federation menjadi Badminton World Federation (BWF) diterima dengan suara bulat oleh seluruh 206 delegasi yang hadir. Bulu tangkis ini menjadi olah raga Olimpiade Musim Panas di Olimpiade Barcelona tahun 1992. Pada tahun itu Indonesia dan Korea Selatan memperoleh masing-masing dua medali emas.

SEJARAH BULUTANGKIS DI INDONESIA

Pada jaman penjajahan ada banyak asosiasi bulutangkis di Indonesia yang bergerak sendiri-sendiri tanpa satu tujuan dan cita-cita perjuangan di alam negara merdeka, tidak bisa dibiarkan. Harus diusahakan satu organisasi secara nasional, sebagai wadah pemersatu permainan ini. Untuk mendapatkan wadah organisasi maka cara yang diambil adalah mempertemukan tokoh bulu tangkis dalam satu rapat atau kongres. Cukup sulit memang, tapi Satu hal yang bisa ditempuh adalah lingkup pulau jawa saja. Itupun bisa dilakukan setelah terbentuknya Persatuan Olah Raga Replubik Indonesia atau PORI. Usaha yang dilakukan oleh Sudirman dan kawan kawan melalui perantara surat yang intinya mengajak mereka untuk mendirikan PBSI membawakan dampak positif.

Dalam suatu pertemuan tanggal 5 Mei 1951 di kota Bandung terbentuklah PBSI (Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia) dan pertemuan tersebut adalah  kongres pertama PBSI. Dengan ketua umum A. Rochdi Partaatmadja, sebagai ketua I : Soedirman, Ketua II : Tri Tjondrokoesoemo, Sekretaris I : Amir, Sekretaris II : E. Soemantri, Bendahara I : Rachim, Bendahara II : Liem Soei Liong.

Silahkan dibaca: Induk Organisasi Olahraga Bulutangkis

Dengan adanya kepengurusan tingkat pusat itu maka kepengurusan di tingkat daerah / propinsi otomatis menjadi cabang yang berubah menjadi Pengurus Dareah sedangkan Pengurus Cabang adalah nama yang diberikan kepada kepengurusan ditingkat kotamadya / kabupaten. Pada akhir bulan Agustus 1977 ada 26 Pengurus daerah di seluruh Indonesia (Kecuali Propinsi TImor-Timur ) dan sebanyak 224 Pengurus cabang, sedangkan jumlah perkumpulan yang menjadi anggota PBSI sekitar 2000 perkumpulan.

Berkembangnya olahraga badminton atau bulutangkis di Indonesia tak bisa dipisahkan dengan perkembangan Bangsa Indonesia sejak masa sebelum revolusi fisik, gerakan kemerdekaan, sampai dengan periode pembangunan masa orde baru. Beberapa orang Belanda membawa jenis cabang olahraga bulu tangkis ini, serta pelajar-pelajar Indonesia yang pulang belajar dari luar negeri, dengan cepat menjadikan cabang olahraga ini digemari masyarakat.

Sekitar tahun 40an, olahraga bulu tangkis telah merasuk di setiap pelosok masyarakat. Namun permainan ini baru menemukan bentuk organisasinya setelah tiga tahun diselenggarakan PON I di Solo 1948. Tepatnya Tanggal 5 Mei 1951, Persatuan Bulutangkis Indonesia baru terbentuk disingkat PBSI di kota Bandung. Pada tahun 1953 Indonesia menjadi anggota IBF. Dengan demikian Indonesia berhak untuk mengikuti perandingan-pertandingan Internasional.

Kegiatan yang semarak, pertandingan kompetisi yang teratur, dalam waktu tujuh tahun telah membuahkan hasil yang positif yakni keberhasilan merebut Thomas Cup, lambang supremasi dunia bulu tangkis. Hampir tidak masuk akal menurut pertimbangan ilmiah, bangsa yang baru saja hancur karena perang kemerdekaan, ternyata mampu meraih prestasi gemilang di dunia internasional. 


Keberhasilan ini tidak saja mengejutkan dari arti prestasi, tetapi juga memberikan pengaruh yang mantap. Keberhasilan itu sekaligus menarik perhatian pemerintah masyarakat, sehingga sejak tahun 1958 itu, PBSI tidak lagi bekerja seorang diri. Tidak saja hasil di Thomas Cup, sejak saat itu para pemain Indonesia mampu menunjukkan prestasinya di pelbagai turnamen internasional, seperti All England, Asian Games, Uber Cup dan lain-lainnya.

Adapun pertandingan-pertandingan penting Internasional yang diikuti antara lain :
  1. Kejuaraan All England,
  2. Kejuaraan dunia yang resmi (world Badminton Championship),
  3. Kejuaraan Asia (Asia badminton Championship),
  4. Kejuaraan bulu tangkis di dalam Asian games, SEA Games, Commonwealth Games dan sebagainya (beregu dan perorangan),
  5. Kejuaraan dunia beregu terdiri dari Thomas Cup Championship (Untuk golongan pria) dan Uber Cup Championship (Untuk golongan wanita).
Demikian penjelasan tentang asaul usul sejarah permainan badminton / bulu tangkis di dunia dan di Indonesia. Silahkan baca juga artikel badminton yang lainnya, semoga bermanfaat.